Thursday, February 7, 2013

LAPORAN ANSIS METODE BAYES


 LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
ANALISIS SISTEM DAN PENUNJANG KEPUTUSAN

Disusun oleh :
                                          Nama : ANDRI NOPRIANDIS
                                          Npm : E1G010038
                                         Dosen : DR.Ir.Kurnia Herlina Dewi, MSI


PRODI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012



BAB I
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Banyak tehnik pengambilan keputusan seperti : teknik perbandingan indeks kerja, metode bayes, metode perbandingan eksponensial, metode delphi, metode proses hirarki analisis (Analysis Hirarci Proces/AHP). Metode pengambilan keputusan yang digunakan pada tahapan ini adalah : Metode Bayes
 Pengambilan keputusan dengan metode bayes merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternative dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal. Untuk menghasilkan keputusan yang optimal perlu dipertimbangkan berbagai criteria.
Pengambilan keputusan merupakan suatu pemilihan aksi (a) dari kelompok aksi yang mungkin (A). pemilihan aksi harus dengan mengetahui akibat dari aksi terpilih, yang biasanya merupakan fungsi dari status situasi. Status situasi q, menggambarkan situasi atau keadaan yang sebenarnya dimana aksi akan diaplikasikan.
Pembuatan keputusan metode bayes dilakukan melaui upaya pengkuantifikasian kemungkinan terjadinya suatu kejadian dan dinyatakan dengan suatu bilangan antara 0-1 dianggap sebagai probabilitas pribadi atau subjectif,dimana bobot bayes didasarkan pada tingkat kepercayaan,keyakinan, pengalaman, serta latar belakang pengambilan keputusan. Oleh karena itu diharapkan setelah melakukan praktikum ini maka akan didapatkan suatu keputusan yang diinginkan sebagaimana tujuan dari praktikum ini.
I.2. Tujuan Praktikum
Ø  Mahasiswa dapat membedakan antara criteria dan alternative dan menyusun criteria serta alternative dari data menjadi informasi
Ø  Mahasiswa dapat melakukan transformasi data
Ø  Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dengan metode perbandingan indeks kerja
Ø  Mahasiswa dapat melakukan pengambilan keputusan dengan metode perbandingan indeks kerja
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengambilan keputusan dengan metode bayes merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternative dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal. Untuk menghasilkan keputusan yang optimal perlu dipertimbangkan berbagai criteria. Pengambilan keputusan merupakan suatu pemilihan aksi (a) dari kelompok aksi yang mungkin (A). pemilihan aksi harus dengan mengetahui akibat dari aksi terpilih, yang biasanya merupakan fungsi dari status situasi. Status situasi q, menggambarkan situasi atau keadaan yang sebenarnya dimana aksi akan diaplikasikan.
Pembuatan keputusan metode bayes dilakukan melaui upaya pengkuantifikasian kemungkinan terjadinya suatu kejadian dan dinyatakan dengan suatu bilangan antara 0-1 dianggap sebagai probabilitas pribadi atau subjectif,dimana bobot bayes didasarkan pada tingkat kepercayaan,keyakinan, pengalaman, serta latar belakang pengambilan keputusan
Pada metode Bayes parameter yang digunakan merupakan variabel random yang mempunyai distribusi tertentu (distribusi prior). Distribusi prior adalah distribusi subyektif berdasarkan pada keyakinan seseorang dan dirumuskan sebelum data sampel diambil (Walpole dan Myers: 1986). Distribusi sampel yang digabung dengan distribusi prior akan menghasilkan suatu distribusi yaitu distribusi posterior (Kuswandari: 2005). Distribusi posterior menyatakan derajat keyakinan seseorang mengenai suatu parameter setelah sampel diamati (Walpole dan Myers: 1986). Jadi metode Bayes menggabungkan distribusi sampel dan distribusi prior sehingga dapat diperoleh distribusi posteriornya. Distribusi posterior ini akan digunakan untuk menentukan inferensi tentang suatu parameter yang masih dipandang sebagai variabel random (Kuswandari: 2005).
Bayes memperkenalkan suatu metode dimana kita perlu mengetahui bentuk distribusi awal (prior) dari populasi yang dikenal dengan metode Bayes. Sebelum menarik sampel dari suatu populasi terkadang kita peroleh informasi mengenai parameter yang akan diestimasi. Informasi ini kemudian digabungkan dengan informasi dari sampel untuk digunakan dalam mengestimasi parameter populasi. Menurut Bayes, parameter populasi berasal dari suatu distribusi, sehingga nilainya tidaklah tunggal (merupakan variabel random), sedangkan menurut metode klasik parameter populasi diasumsikan tetap (konstan) walaupun nilainya tidak diketahui. Masing-masing pendekatan sudah tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada metode maksimum likelihood, teknik estimasi parameternya lebih mudah, sehingga orang banyak menggunakan teknik ini. Akan tetapi teknik ini hanya dapat digunakan bilamana distribusi populasi diketahui. Selain itu, metode maksimum likelihood sangat sensitive terhadap data ekstrim. Data ekstrim ini sangat berpengaruh terhadap nilai rata-rata ataupun variansi.
Pada metode Bayes, karena nilai parameternya berasal dari suatu distribusi, maka kesulitan pertama yang dijumpai adalah bagaimana bentuk distribusi parameter tersebut. Walaupun untuk menentukan distribusi prior dari parameter adalah sulit, tetapi estimasi parameter dengan metode Bayes tampaknya lebih menjanjikan karena peneliti tidak perlu tahu tentang distribusi prior dari populasi.

            Pada metode Bayes seorang peneliti harus menentukan distribusi prior dari parameter yang ditaksir. Penentuan distribusi parameter ini menurut Hogg & Craig (1978) sangatlah subyektif. Semakin berpengalaman seseorang, maka semakin mudahlah ia menentukan distribusi priornya. Sudah tentu penentuan distribusi prior ini harus berdasarkan alur berpikir yang logis (Bernando & Smith, 1994). Setelah informasi dari data (yang didapat dari pengambilan sampel) digabungkan dengan informasi prior dari parameter, akan didapat distribusi posterior dari parameter.








BAB III
   METODELOGI PENELITIAN
3.I. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada tahapan ini adalah peralatan tulis, kalkulator dan data berbagai strategis sebagai alternative dan akibat peluang sebagai akibat pemilihan alternative.
3.2. Prosedur Kerja
a.       Mengumpulkan informasi berbagai strategis dalam agroindustri
b.      Mengumpulkan atau mencari alternative dalam setiap strategis
c.       Mengumpulkan atau mencari informasi peluang setiap alternative pemilihan strategis
d.      Melakukan pembobotan pada setiap pilihan alternative
e.       Melakukan perhitungan untuk pemilihan produk dengan metode bayes
f.        Menentukan pilihan keputusan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode bayes










BAB V
PENUTUP
5.I. Kesimpulan
Dari hasil praktikum mengenai pengambilan keputusan dengan metode bayes dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Ø  Dari hasil perhitungan secara berurutan peringkat dari alternatife produk yaitu kopi herbal, kopi bubuk, kopi roasting, dan kopi beras.
Ø  Setiap penalis memiliki selera yang berbeda-beda terhadap alternative produk yang diberikan.
Ø  Setelah melakukan perhitungan mengenai alternatife produk, yang merupakan alternatife produk yang baik yaitu kopi herbal dengan nilai 1.292.
Ø  Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial, yang merupakan nilai alternatife tertinggi adalah kopi herbal dengan nilai 7.892.

5.2. Saran
1.      Sebaiknya para praktikan lebih memahami terlebih dahulu mengenai teori tentang praktikum ini agar nantinya pada saat praktikum tidak mengalami kesulitan dalam pemahamanya.
2.      Sebaiknya pada praktikum selanjutnya bagi para praktikan yang mengambil mata kuliah ini dapat melanjutkan dan membuktikan kebenaran dari hasil percobaan ini
3.      Sebaiknya para praktikan lebih serius lagi dalam melakukan atau mencari suatu data.




DAFTAR PUSTAKA
Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk,Grassindo, Jakarta.
http: //www.scribd.com/doc/metode-bayes

0 komentar:

Post a Comment