Kartu merah kontroversial yang diterima Nani dalam pertandingan Liga Champions antara MU vs Real Madrid tampaknya masih menyisakan luka di tubuh Manchester United. Teranyar, Robin van Persie menyebut UEFA sebagai organisasi pembohong dan pengecut akibat mendukung keputusan wasit Cuneyt Cakir dalam laga itu.
United berada dalam posisi unggul 1-0 dan memimpin 2-1 dalam agregat sebelum kartu merah itu keluar. Nani dianggap wasit menendang tubuh Alvaro Arbeloa sehingga tak ragu mengeluarkan kartu merah. Bermain dengan 10 orang, pasukan Sir Alex Ferguson keteteran dan harus kalah 1-2 di akhir pertandingan serta tersingkir dengan agregat 2-3.
Yang disayangkan Van Persie, UEFA justru mendukung keputusan wasit asal Turki itu meski banyak yang tak setuju pelanggaran itu harus dihukum dengan kartu merah.
"Kartu merah itu sangat tidak dibenarkan. Bahkan harusnya itu bukan sebuah pelanggaran dan tidak harus dihukum sekalipun dengan kartu kuning. Nani tidak melakukan apa-apa, ia bahkan hampir tidak menyentuh Arbeloa. Para pemain Madrid pun berkata padaku bahwa tak seharusnya Nani mendapat kartu merah," ucap RvP.
"Parahnya, UEFA justru mendukung wasit. Mereka sungguh pengecut. Kenapa mereka tidak jujur saja?"
Menurut striker Timnas Belanda itu, timnya pasti melaju ke babak perempat final andai bukan Cakir yang menjadi pengadil pertandingan kala itu.
"Saya bahkan tak tahu jika orang itu yang akan menjadi wasit. Selama sejam pertandingan berjalan, semuanya terlihat bagus, taktik kami berjalan lancar. Kami yakin bisa mencetak gol kedua dan membuat Madrid semakin kesulitan. Tapi kemudian wasit mencabut kartu merah itu."
"Tapi yang terpenting sekarang, kami akan berkonsentrasi penuh pada perburuan gelar Premier League." (ang)
0 komentar:
Post a Comment