Saturday, February 9, 2013

LAPORAN CARA-CARA MENYATAKAN KONSENTRASI LARUTAN


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK



NAMA                       : ANDRI NOPRIANDIS
NPM                           : E1G010038
PRODI                       : TIP
KELOMPOK            : 1
HARI / JAM              : KAMIS / 14.00 s.d 16.00
TANGGAL               : 30 NOVEMBER 2006
OBJEK PRAK          : 1. CARA-CARA MENYATAKAN   KONSENTRASI LARUTAN
                                       2. TITRASI ASAM BASA


LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU

I.   Tujuan Praktikum
Cara-cara menyatakan konsentrasi larutan.

II. Pendahuluan
Larutan dapat didefenisikan sebagai campuran homogen antara dua zat atau lebih. Dalam larutan (solution) dikenal dua macam unsur, yaitu zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent). Adapun larutan di dalam air dinamakan aqueous solution. Biasanya kita mengambil zat yang banyak sebagai pelarut dan yang sedikit sebagai zat terlarut.
( Sukardjo, 1990 )
Karena fase yang ada berupa zat padat, cair, dan gas, maka dikenal ada sembilan kemungkinan larutan. Adapun larutan yang penting adalah : gas dalam cair, cair dalam cair,dan  padat dalam cair. Adapun di dalam praktikum hanya akan dibahas larutan cair dalam cair.
( Sukardjo, 1990 )
Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan. Apabila zat terlarut banyak sekali, sedangkan zat pelarutnya sedikit, maka dapat dikatakan bahwa larutan itu pekat atau konsentrasinya sangat tinggi. Sebaliknya bila zat yang terlarut sedikit sedangkan pelarutnya sangat banyak, maka dapat dikatakan bahwa larutan itu encer atau konsentrasinya sangat rendah.
( Dikdasmen, 1997 )
Konsentrasi dari larutan dapat dinyatakan dengan bermacam-macam cara. Cara-cara ini dapat dibagi dua, yaitu :
1. Massa zat terlarut dalam sejumlah massa pelarut atau larutan, dan
2. Massa zat terlarut dalam sejumlah volume larutan.
Masing-masing mempunyai keuntungan, karena konsentrasi di sini tidak dipengaruhi temperatur.
( Sukardjo, 1990 )

Konsentrasi dapat dinyatakan dalam berbagai cara, yaitu :
1.      Persen Volume
Menyatakan jumlah liter larutan dalam 100 liter larutan.
% V = ­­­­­­­ml zat terlarut  * 100%
 ml larutan
2.      Persen Massa
Menyatakan junlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.
 % M = gram zat terlarut *100 %
               gram larutan
3.      Part per Million ( ppm ) atau Part per Billion ( ppb )
Digunakan untuk larutan yang sangat encer.
ppm = berat zat terlarut * 106                              ppb = berat zat terlarut * 109
               Berat larutan                                                                                     berat larutan

4.      Fraksi Mol ( X )
Menyatakan jumlah mol zat terlarut atau pelarut dalam larutan.
XA =           jumlah mol A
        Jumlah semua komponen

5.      Molaritas ( M )
Menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan
M = mol zat terlarut                  M =          gram zat terlarut
          Liter larutan                           Mr zat terlarut x liter larutan

6.      Molalitas ( m )
Menyatakan jumlah mol zat terlarut per kilogram ( 1000 gram ) pelarut
m = mol zat terlarut
           kg pelarut
7.      Normalitas ( N )
Menyatakan banyaknya mol ekivalen zat terlarut dalam liter larutan
N = mol ekivalen zat terlarut ( Ek )                BE =  Mr
                   Liter larutan                                             n
( Dikdasmen, 1990 ) ( Penuntun Praktikum, 2006 )

III. Alat dan Bahan

Ø  H­­­­2SO4
Ø  HCl
Ø  NaOH
Ø  NaCl
Ø  H2C2O4
Ø  KIO3
Ø  Rinso
Ø  Labu Ukur 50 ml
Ø  Pipet Ukur
Ø  Pipet Ukur 1 ml
Ø  Pipet Gondok 10 ml
Ø  Timbangan Analitik
Ø  Timbangan Teknis
Ø  Botol Semprot 500 ml
Ø  Kaca Arloji 7,5 cm
Ø  Bola Hisap
Ø  Sikat Tabung Reaksi


IV. Cara Kerja
1.      Membuat Larutan NaCl 1%
Ditimbang sebanyak 0,5 gram NaCl dengan Neraca Analitik, kemudian dilarutkan dengan aquades di dalam Labu Ukur 50 ml sampai tanda batas.
2.      Membuat Larutan Etanol 5%
Dipipet sebanyak 2,5 ml etanol absolut ( = 100% ) dengan pipet ukur, kemudian dimasukkan ke dalam Labu Ukur 50 ml dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas.
3.      Membuat Larytan 0,01 M KIO3 ( Mr. 214 gram/mol )
Ditimbang sebanyak 0,107 gram KIO3 dengan Neraca Analitik, kemudian dimasukkan ke dalam Labu Ukur 50 ml dan dilarutkan ke dalam aquades sampai tanda batas.
4.      Membuat Larutan 0,1 M H2SO4 ( Mr. 98 gram/mol )
Dipipet sebanyak 0,5 ml H2SO4 dengan pipet ukur, kemudian diencerkan dengan aquades dalam Labu Ukur 50 ml sampai tanda batas.
Ø  Labu Ukur volume 50 ml diisi terlebih dahulu dengan aquades kira-kira sampai volume 25 ml, selanjutnya baru dipipetkan H2SO4 ke dalam labu, selanjutnya ditambah lagi dengan aquades sampai tanda batas. Cara seperti ini berlaku untuk pembuatan larutan asam kuat dan basa kuat yang lain.
5.      Membuat Larutan 0,1 N HCl ( Mr. 36,5 gram/mol )
Dipipet sebanyak 0,415 ml HCl 37% dengan pipet ukur, kemudian diencerkan dengan aquades dalam Labu Ukur 50 ml sampai tanda batas
6.      Membuat Larutan 0,1 N Asam Oksalat ( Mr. H2C2O4. 2H2O. 126 gram/mol )
Ditimbang 0,3151 gram asam oksalat dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
7.      Membuat Larutan 1 N NaOH ( Mr, 40 gram/mol )
Ditimbang 0,2 gram asam oksalat dngan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades di dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
8.      Membuat Larutan 1000 ppm Nitrogen ( N2 ) dalam Urea ( Mr. CO(NH2)2 60 gram/mol )
Ditimbang 0,1086 gram urea dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
Catatan : Larutan-larutan yang telah anda buat di atas harus anda buktikan lagi konsntrasinya dengan menggunnakan rumus dan di tulis di bagian perhitungan dan pembahasan.
               Contoh: Anda menimbang 0,5 gram NaCl dengan neraca analitik, kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas. Hitung dengan rumus berapa konsentrasinya.


V . Hasil Pengamatan
1.      Membuat Larutan NaCl 1%
Ditimbang sebanyak 0,5 gram NaCl dengan neraca analitik. Kemudian dilarutkan dengan aquads di dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
2.      Membuat Larutan Etanol 5%
Dipipet sebanyak 50 ml etanol absolut dengan pipet ukur. Kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml dan diencerkan dengan aquads sampai tanda batas
3.      Membuat larutan 0,01 M KIO3
Ditimbang sebanyak 0,107 gram KIO3 dengan neraca analitik kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml dan dilarutkan dengan aquades sampai tanda batas
4.      Membuat Larutan 0,1 M H2SO4
Dipipet sebanyak 0,5 ml H2SO4 dengan pipet ukur, kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
5.      Membuat Larutan 0,1 N HCl
Dipipet sebanyak 0,415 ml HCl 37% dengan pipet ukur kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
6.      Membuat Larutan 0,1 N Asam Oksalat
Ditimbang 0,3151 gram asam oksalat dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas
7.      Membuat Larutan 1 N NaOH
Ditimbang 0,2 gram asam oksalat dengan neraca analitik, kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas
8.      Membuat Larutan 1000 ppm N2 dalam Urea
Ditimbang 0,1086 gram urea dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.


VI. Pembahasan
1.      Membuat Larutan NaCl 1%
→ % W/V = gram zat terlarut  * 100 %
                         ml larutan
            1% = gram zat terlarut   *100%
                              50 ml
        100 gram = 50
                        = 50 / 100 = 0,5 gram

2.      Membuat Larutan Etanol 5%
→ % V/V = ml zat terlarut   * 100%
                        ml larutan
            5% = ml zat   *100%
                        50
            100 ml = 250
                               ml = 2,5 ml

3.      Membuat larutan 0,01 M KIO3
→ M =         gram zat terlarut           
            Mr  zat terlarut x liter larutan
            0,01 M = gram terlarut
                            214 x 0,05 l
                  gram = 0,107 gram

4.      Membuat Larutan 0,1 M H2SO4
→ 0,5 x 1,303 = 0,6515 gram
            M =  0,6515        = 0.6515   =  0,13 gram
                   98 x 0,05            4,9

5.      Membuat Larutan 0,1 N HCl
→ N = mol ekivalen zat terlarut ( Ek )           Ek = Gram zat terlarut
                      volume larutan                                            BE
            BE = Mr / n                                         37 / 100 x 0,415 = 0,15355 gram
                  = 36,5 / 1 = 36,5
            Ek = 0,15355 gram  =  0,0042            N = 0,0042   =  0,08 N
                          36,5                                                0,05

6.      Membuat Larutan 0,1 N Asam Oksalat
  BE = 126 / 2 = 63
      EK = 0,3151 / 63 = 0,005
       N  = 0,005 / 0,05 = 0,1

7.      Membuat Larutan 1 N NaOH
  BE = 40 / 10 = 4
       Ek = 0,2 / 4 = 0,05
        N = 0,05 / 0,05 = 1

8.      Membuat Larutan 1000 ppm N2 dalam Urea
→ ppm =   0,1086   x 106 
                 50 gram
      ppm = 2172 / gram

Dari hasil perhitungan yang didapati, kami tidak dapat membandingkan dengan literatur lainnya, karena ketidaktersediaannya literatur yang membahas lengkap mengenai pembuatan larutan tersebut satu per satu. Akan tetapi di sini kami mendapati hasil yang tidak jauh berbeda dari Buku Penuntun Prakikum sendiri. Hanya, apabila terdapat kekeliruan, semata-mata faktor human error atau kesalahan pada saat perhitungan itu sendiri yang dilakukan praktikan. 
VII. Kesimpulan
1.      Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih.
2.      Ada dua unsur Larutan, yaitu solvent dan solut
3.      Konsentrasi larutan adalah : ٭ Perbandingan jumlah zat terlarut dalam larutan
٭  Perbandingan jumlah zat terlarut dalam pelarut
4.      Berbagai Cara menyatakan konsentrasi larutan,diantaranya :
v  Persen Volume
v  Persen Massa
v  Part per Million atau Part per Billion
v  Fraksi Mol
v  Molaritas
v  Molalitas
v  Normalitas

IX. Jawaban Pertanyaan
1. 80 gram H2SO4 dilarutkan dengan 120 gram air.
Dik : Mr. H2SO4 98 gram / mol              Mr. air ( H2O ) 18 gram / mol
BJ H2SO4 1303 gram / ml             BJ Air 1 gram / ml
Konsentrasi H2SO4 100 %
Mr. air 18
a)      Persen Berat = masa zat terlarut  x 100%   =  80 x 100%
                              Massa pelarut                       120
                        = 8000 / 120 = 66,69 %
b)      Molalitas ( m ) = mol zat terlarut   =  98 gram / mol
kg pelarut              0,12 kg
= 816,67 mol / 1000 gram
c)      Molaritas ( M ) = mol zat terlarut
          Liter larutan
               V terlarut = 80 gram / 1,303 gram / ml = 61,39 ml
               V pelarut = 120 gram / 1 gram / ml = 120 ml
               V larutan = 181,39 ml = 0,18139 l
                M =   98 mol    =  540,27 mol / l
                        0,18139 l
d)     Fraksi Mol zat terlarut
Mol terlarut = 0,816             Mol pelarut = 6,67
٭ X = jumlah mol terlarut   =  0,816  = 0,109
          jumlah mol larutan         7,48
٭X = Jumlah mol pelarut  =  6,67  = 0,89
         jumlah mol larutan       7,48
2.
Zat
Terlarut
Gram Zat
terlarut
Mol Zat
Terlarut
Volume
Larutan
Molaritas
NaNO3
25
A. 0,29
B. 0,241 L
1,2
NaNO3
C. 31,28 gram
D. 0, 368
16 liter
0,023
KBr
91
E. 0,76 mol
450 ml
F. 1,699 mol / l
KBr
G. 49,98 gram
0,42
H.
1,8

A.    Mol zat terlarut = massa / Mr  = 25 / 85 = 0,29
B.     M = mol zat terlarut
            Liter larutan
   1,2 =      0,29
             liter larutan
   Liter larutan = 0,29 / 1,2  = 0,241 L = 241, 167 ml
C.     Mol = massa zat terlarut
                       Mr
   0,368 = massa terlarut / 85
   massa terlarut = 31,28 gram
D.    M = mol zat terlarut
            Liter larutan
   0,023 = mol / 16
    mol = 0,368
E.     Mol zat terlarut = gram zat terlarut / Mr
                             = 91 / 119 = 0,76 mol
F.      M = Mol zat terlarut
          Liter larutan
     = 0, 76 mol / 0,45 l = 1,699 mol / l
G.    Mol zat terlarut = gram zat terlarut
     Mr
                        0,42     = Gram terlarut / 119
                        gram terlarut = 49,98 gram
H.    M = mol zat terlarut
          Liter larutan
1,8 = 0,42 / liter larutan
liter larutan = 0,42 / 1,8 = 0, 233 l



1 comment: