LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK
NAMA : ANDRI NOPRIANDIS
NPM : E1G010038
PRODI : TIP
KELOMPOK : 1
HARI / JAM :
KAMIS / 14.00 s.d 16.00
TANGGAL : 30 NOVEMBER 2006
OBJEK PRAK : 1. CARA-CARA MENYATAKAN KONSENTRASI LARUTAN
2.
TITRASI ASAM BASA
LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
I. Tujuan Praktikum
Cara-cara
menyatakan konsentrasi larutan.
II. Pendahuluan
Larutan
dapat didefenisikan sebagai campuran homogen antara dua zat atau lebih. Dalam larutan (solution) dikenal dua macam unsur, yaitu zat terlarut (solute) dan
zat pelarut (solvent). Adapun larutan di dalam air dinamakan aqueous solution. Biasanya kita
mengambil zat yang banyak sebagai pelarut dan yang sedikit sebagai zat
terlarut.
( Sukardjo, 1990 )
Karena
fase yang ada berupa zat padat, cair, dan gas, maka dikenal ada sembilan
kemungkinan larutan. Adapun larutan yang penting adalah : gas dalam cair, cair dalam cair,dan padat dalam cair. Adapun di
dalam praktikum hanya akan dibahas larutan cair dalam cair.
( Sukardjo, 1990 )
Konsentrasi
larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan. Apabila zat
terlarut banyak sekali, sedangkan zat pelarutnya sedikit, maka dapat dikatakan
bahwa larutan itu pekat atau konsentrasinya sangat tinggi. Sebaliknya bila zat
yang terlarut sedikit sedangkan pelarutnya sangat banyak, maka dapat dikatakan
bahwa larutan itu encer atau konsentrasinya sangat rendah.
( Dikdasmen, 1997 )
Konsentrasi
dari larutan dapat dinyatakan dengan bermacam-macam cara. Cara-cara ini dapat
dibagi dua, yaitu :
1. Massa zat terlarut dalam sejumlah massa pelarut atau
larutan, dan
2. Massa zat terlarut dalam sejumlah volume
larutan.
Masing-masing mempunyai keuntungan,
karena konsentrasi di sini tidak dipengaruhi temperatur.
( Sukardjo, 1990 )
Konsentrasi
dapat dinyatakan dalam berbagai cara, yaitu :
1.
Persen Volume
Menyatakan jumlah liter
larutan dalam 100 liter larutan.
% V = ml zat terlarut * 100%
ml larutan
2.
Persen Massa
Menyatakan junlah gram zat
terlarut dalam 100 gram larutan.
% M = gram zat terlarut *100 %
gram larutan
3.
Part per Million ( ppm ) atau Part per Billion ( ppb )
Digunakan untuk larutan yang
sangat encer.
ppm
= berat zat terlarut * 106 ppb = berat zat terlarut * 109
Berat larutan
berat larutan
4.
Fraksi Mol ( X )
Menyatakan jumlah mol zat terlarut atau pelarut dalam larutan.
XA =
jumlah mol A
Jumlah semua komponen
5.
Molaritas ( M )
Menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan
M = mol zat terlarut M = gram zat terlarut
Liter larutan Mr zat terlarut x liter
larutan
6.
Molalitas ( m )
Menyatakan jumlah mol zat
terlarut per kilogram ( 1000 gram ) pelarut
m = mol zat terlarut
kg pelarut
7.
Normalitas ( N )
Menyatakan banyaknya mol
ekivalen zat terlarut dalam liter larutan
N = mol ekivalen zat
terlarut ( Ek ) BE = Mr
Liter larutan n
( Dikdasmen, 1990 ) (
Penuntun Praktikum, 2006 )
III. Alat dan Bahan
Ø
H2SO4
Ø
HCl
Ø
NaOH
Ø
NaCl
Ø
H2C2O4
Ø
KIO3
Ø
Rinso
Ø
Labu Ukur 50 ml
Ø
Pipet Ukur
Ø
Pipet Ukur 1 ml
Ø
Pipet Gondok 10 ml
Ø
Timbangan Analitik
Ø
Timbangan Teknis
Ø
Botol Semprot 500 ml
Ø
Kaca Arloji 7,5 cm
Ø
Bola Hisap
Ø
Sikat Tabung Reaksi
IV.
Cara Kerja
1.
Membuat Larutan NaCl 1%
Ditimbang sebanyak 0,5 gram
NaCl dengan Neraca Analitik, kemudian dilarutkan dengan aquades di dalam Labu
Ukur 50 ml sampai tanda batas.
2.
Membuat Larutan Etanol 5%
Dipipet sebanyak 2,5 ml
etanol absolut ( = 100% ) dengan pipet ukur, kemudian dimasukkan ke dalam Labu
Ukur 50 ml dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas.
3.
Membuat Larytan 0,01 M KIO3
( Mr. 214 gram/mol )
Ditimbang sebanyak 0,107
gram KIO3 dengan Neraca Analitik, kemudian dimasukkan ke dalam Labu
Ukur 50 ml dan dilarutkan ke dalam aquades sampai tanda batas.
4.
Membuat Larutan 0,1 M H2SO4
( Mr. 98 gram/mol )
Dipipet sebanyak 0,5 ml H2SO4
dengan pipet ukur, kemudian diencerkan dengan aquades dalam Labu Ukur 50 ml
sampai tanda batas.
Ø Labu Ukur volume 50 ml
diisi terlebih dahulu dengan aquades kira-kira sampai volume 25 ml, selanjutnya
baru dipipetkan H2SO4 ke dalam labu, selanjutnya ditambah
lagi dengan aquades sampai tanda batas. Cara seperti ini berlaku untuk
pembuatan larutan asam kuat dan basa kuat yang lain.
5.
Membuat Larutan 0,1 N HCl ( Mr.
36,5 gram/mol )
Dipipet sebanyak 0,415 ml
HCl 37% dengan pipet ukur, kemudian diencerkan dengan aquades dalam Labu Ukur
50 ml sampai tanda batas
6.
Membuat Larutan 0,1 N Asam
Oksalat ( Mr. H2C2O4. 2H2O. 126
gram/mol )
Ditimbang 0,3151 gram asam
oksalat dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu
ukur 50 ml sampai tanda batas.
7.
Membuat Larutan 1 N NaOH ( Mr,
40 gram/mol )
Ditimbang 0,2 gram asam
oksalat dngan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades di dalam labu
ukur 50 ml sampai tanda batas.
8.
Membuat Larutan 1000 ppm
Nitrogen ( N2 ) dalam Urea ( Mr. CO(NH2)2 60
gram/mol )
Ditimbang 0,1086 gram urea
dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50 ml
sampai tanda batas.
Catatan : Larutan-larutan yang telah
anda buat di atas harus anda buktikan lagi konsntrasinya dengan menggunnakan
rumus dan di tulis di bagian perhitungan dan pembahasan.
Contoh:
Anda menimbang 0,5 gram NaCl dengan neraca analitik, kemudian dilarutkan dengan
aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas. Hitung dengan rumus berapa
konsentrasinya.
V .
Hasil Pengamatan
1.
Membuat Larutan NaCl 1%
Ditimbang sebanyak 0,5
gram NaCl dengan neraca analitik. Kemudian dilarutkan dengan aquads di dalam
labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
2.
Membuat Larutan Etanol 5%
Dipipet sebanyak 50
ml etanol absolut dengan pipet ukur. Kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 50
ml dan diencerkan dengan aquads sampai tanda batas
3.
Membuat larutan 0,01 M KIO3
Ditimbang sebanyak 0,107
gram KIO3 dengan neraca analitik kemudian dimasukkan ke dalam labu
ukur 50 ml dan dilarutkan dengan aquades sampai tanda batas
4.
Membuat Larutan 0,1 M H2SO4
Dipipet sebanyak 0,5
ml H2SO4 dengan pipet ukur, kemudian diencerkan dengan
aquades dalam labu ukur 50 ml sampai tanda batas.
5.
Membuat Larutan 0,1 N HCl
Dipipet sebanyak 0,415
ml HCl 37% dengan pipet ukur kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur
50 ml sampai tanda batas.
6.
Membuat Larutan 0,1 N Asam Oksalat
Ditimbang 0,3151 gram
asam oksalat dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam
labu ukur 50 ml sampai tanda batas
7.
Membuat Larutan 1 N NaOH
Ditimbang 0,2 gram
asam oksalat dengan neraca analitik, kemudian diencerkan dengan aquades dalam
labu ukur 50 ml sampai tanda batas
8.
Membuat Larutan 1000 ppm N2
dalam Urea
Ditimbang 0,1086 gram
urea dengan neraca analitik kemudian diencerkan dengan aquades dalam labu ukur 50
ml sampai tanda batas.
VI.
Pembahasan
1.
Membuat Larutan NaCl 1%
→ % W/V = gram zat
terlarut * 100 %
ml larutan
1% = gram zat terlarut *100%
50 ml
100 gram = 50
= 50 / 100 = 0,5 gram
2.
Membuat Larutan Etanol 5%
→ % V/V = ml zat terlarut * 100%
ml larutan
5% = ml zat
*100%
50
100 ml = 250
ml = 2,5 ml
3.
Membuat larutan 0,01 M KIO3
→ M = gram zat terlarut
Mr zat terlarut x
liter larutan
0,01 M = gram
terlarut
214 x 0,05 l
gram = 0,107 gram
4.
Membuat Larutan 0,1 M H2SO4
→ 0,5 x 1,303 = 0,6515 gram
M = 0,6515 = 0.6515 =
0,13 gram
98 x
0,05 4,9
5.
Membuat Larutan 0,1 N HCl
→ N = mol ekivalen zat
terlarut ( Ek ) Ek = Gram
zat terlarut
volume larutan BE
BE = Mr / n 37
/ 100 x 0,415 = 0,15355 gram
= 36,5 / 1 =
36,5
Ek = 0,15355 gram
= 0,0042 N = 0,0042
= 0,08 N
36,5 0,05
6.
Membuat Larutan 0,1 N Asam Oksalat
→ BE = 126 / 2 = 63
EK = 0,3151 / 63 = 0,005
N
= 0,005 / 0,05 = 0,1
7.
Membuat Larutan 1 N NaOH
→ BE = 40 / 10 = 4
Ek = 0,2 / 4 = 0,05
N = 0,05 / 0,05 = 1
8.
Membuat Larutan 1000 ppm N2
dalam Urea
→ ppm = 0,1086 x 106
50 gram
ppm = 2172 / gram
Dari hasil perhitungan yang
didapati, kami tidak dapat membandingkan dengan literatur lainnya, karena ketidaktersediaannya
literatur yang membahas lengkap mengenai pembuatan larutan tersebut satu per
satu. Akan tetapi di sini kami mendapati hasil yang tidak jauh berbeda dari
Buku Penuntun Prakikum sendiri. Hanya, apabila terdapat kekeliruan, semata-mata
faktor human error atau kesalahan pada saat perhitungan itu sendiri yang
dilakukan praktikan.
VII.
Kesimpulan
1.
Larutan adalah campuran homogen
antara dua zat atau lebih.
2.
Ada dua unsur
Larutan, yaitu solvent dan solut
3.
Konsentrasi larutan adalah : ٭ Perbandingan jumlah zat
terlarut dalam larutan
٭
Perbandingan jumlah zat terlarut dalam pelarut
4.
Berbagai Cara menyatakan
konsentrasi larutan,diantaranya :
v Persen Volume
v Persen Massa
v Part per Million atau Part per Billion
v Fraksi Mol
v Molaritas
v Molalitas
v Normalitas
IX.
Jawaban Pertanyaan
1. 80 gram H2SO4
dilarutkan dengan 120 gram air.
Dik : Mr. H2SO4
98 gram / mol Mr. air ( H2O
) 18 gram / mol
BJ H2SO4
1303 gram / ml BJ Air 1 gram /
ml
Konsentrasi H2SO4
100 %
Mr. air 18
a)
Persen Berat = masa zat
terlarut x 100% = 80
x 100%
= 8000 / 120 = 66,69 %
b)
Molalitas ( m ) = mol zat
terlarut = 98 gram / mol
kg pelarut 0,12 kg
= 816,67 mol / 1000 gram
c)
Molaritas ( M ) = mol zat
terlarut
Liter larutan
V terlarut = 80 gram / 1,303 gram / ml =
61,39 ml
V pelarut = 120 gram / 1 gram / ml = 120 ml
V larutan = 181,39 ml = 0,18139 l
M =
98 mol = 540,27 mol / l
0,18139
l
d)
Fraksi Mol zat terlarut
Mol terlarut = 0,816 Mol pelarut = 6,67
٭ X = jumlah mol terlarut
= 0,816 = 0,109
jumlah mol larutan
7,48
٭X = Jumlah mol pelarut = 6,67 = 0,89
jumlah mol larutan 7,48
2.
Zat
Terlarut
|
Gram Zat
terlarut
|
Mol Zat
Terlarut
|
Volume
Larutan
|
Molaritas
|
NaNO3
|
25
|
A. 0,29
|
B. 0,241 L
|
1,2
|
NaNO3
|
C. 31,28 gram
|
D. 0, 368
|
16 liter
|
0,023
|
KBr
|
91
|
E. 0,76 mol
|
450 ml
|
F. 1,699 mol / l
|
KBr
|
G. 49,98 gram
|
0,42
|
H.
|
1,8
|
A.
Mol zat terlarut = massa / Mr = 25 / 85 = 0,29
B.
M = mol zat terlarut
Liter larutan
1,2 =
0,29
liter larutan
Liter larutan = 0,29 / 1,2 = 0,241 L = 241, 167 ml
C.
Mol = massa zat terlarut
Mr
0,368 = massa terlarut / 85
D.
M = mol zat terlarut
Liter larutan
0,023 = mol / 16
mol =
0,368
E.
Mol zat terlarut = gram zat
terlarut / Mr
= 91 / 119 = 0,76 mol
F.
M = Mol zat terlarut
Liter larutan
= 0, 76 mol / 0,45 l = 1,699 mol / l
G.
Mol zat terlarut = gram zat
terlarut
Mr
0,42
= Gram terlarut / 119
gram
terlarut = 49,98 gram
H.
M = mol zat terlarut
Liter larutan
1,8 = 0,42 / liter larutan
liter larutan = 0,42 / 1,8 =
0, 233 l
like it
ReplyDelete