Thursday, November 28, 2013

Laporan Praktikum Genetika Chi-Square Test (Uji X2)

Laporan Praktikum Genetika
Acara 5
Chi-Square Test (Uji X2)
Disusun Oleh :
Ayuni Lestari
E1J010061
Shift 2. Kamis (12.00-13.40)
Kelompok 3
Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2011
BAB I
Pendahuluan
1..1 Dasar Teori
Tujuan dari X2 adalah untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan
sesuai dengan nilai atau nilai ekspektasinya yang juga dapat diartikan bahwa hasil observassinya
sesuai dengan model atau teori. Ukuran seberapa besar deviasi tersebut dituliskan dalam formula
atau rumus berikut :
k (Oi-Ei)2
X2 = Σ
i=1 Ei
Oi = Jumlah individu yang diamati pada fenotipe ke-i
Ei = Jumlah individu yang diharapkan atau secara teoritis pada fenotipe ke-i
Σ = Total dari semua kemungkinan nilai (Oi-Ei)2/Ei untuk keseluruhan fenotipe.
Sebelum menggunakan uji X2 pada data pengamatan acara 2, 3, dan 4, gunakan contoh
berikut ini : pada persilangan tomat yang tinggi dengan yang pendek, maka F1 semuanya tinggi
dan F2 terdiri dari 102 tanaman tinggi dan 44 tanaman pendek. Apakah tanaman F2 ini
memenuhi nisbah 3 : 1 ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita dapat menggunakan uji X2 yang perhitungannya
seperti pada table 5.1. Nilai X2 adalah 2,0548. Namun demikian, apakah arti nilai dari X2 ini ?
Tentunya, apabila jumlah pengamatan untuk tiap fenotipe memiliki nilai yang sama dengan
harapannya atau nilai teorinya, maka nilai X2 akan sama dengan nol. Jadi nilai X2 yang kecil
menunjukkan data pengamatan dan teoritisnya sangat dekat dengan dan sebaliknya apabila nilai
X2 besar menunjukkan deviasi yang besar antara data pengamatan dan data yang diharapkan.
Tabel 5.1. Perhitungan X2.
Fenotipe Genotipe Oi Ei (Oi-Ei) (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)2/Ei
Tinggi T- 102 109,5 -7,5 56,25 0,5137
Pendek Tt 44 36,5 7,5 56,25 1,5411
Total 146 146,0 0 0 2.0548
Nilai 109,5 = 3/(3+1)x146 yang merupakan nilai harapan dari fenotipe tinggi, sedangkan
nilai harapan untuk fenotipe rendah adalah = 1/(3+1)x146 = 36,5. Angka n = 146 adalahtotal
seluruh percobaan atau pengamatan. Secara umum nilai harapan ke-I dapat dinyatakan sebagai
Ei = NxPi, Pi adalah peluangfenotipe ke-i.
Umumnya, statistisi menggunakan kemungkinan (probabilitas 5 % atau 0,05) untuk
menggambarkan batas antara diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Nilai X2 = 3,841 terletak
dibawah probabilitas 5%. Seseorang akan mendapatkan nilai X2 3,841 karena kebetulan, hanya
kira-kira 5% dari percobaan yang sama apabila hipotesis benar. Apabila X2 lebih besar dari 3,841
maka probabilitas bahwa deviasi terjadi karena kebetulan akan lebih kecil dari 5%. Apabila ini
diperoleh, maka hipotesis yang menyatakan bahwa data pengamatan dan data teoritis sama atau
sesuai ditolak. Dalam Contoh diatas X2 = 2,0548 ternyata lebih kecil dari 3,841. Kita dapat
jelaskan bahwa deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demkian hipotesis diterima atau
data sesuai dengan nisbah 3 : 1.
Nilai 3,841 berasal dari table 5.2 atau table X2 perhatikan nilai yang terletak dibagian atas
table 5.2 yang menunjukkan besarnya taraf uji dan disebelah kiri bawah menunjukkan degree of
freedom atau derajat bebas (mulai dari 1, 2, . . . hingga 30). Derajat bebas (db) dalam hal ini
memiliki nilai sama dengan banyaknya kelas fenotipe dikurangi satu. Dengan melihat titikpotong
pada baris db = 1 dan tarif uji 5% ditemukan nilai 3,841 yang merupakan nilai maksimum dari
X2 yang dapat diterima bahwa deviasiterjadi karena kebetulan.
1..2 Tujuan
 Menghitung X2 untuk menentukan apakah data yang diperoleh cocok atau sesuai dengan
teori atau yang diharapkan.
 Menginterpretasikan nilai X2 yang dihitung dengan table X2.

DOWNLOAD

0 komentar:

Post a Comment