LAPORAN PRAKTIKUM TIP
Minggu, 03 Maret 2013
Laporan Praktikum Mikrobiologi Pengenalan alat laboratorium
LAPORAN PRAKTIKUM I
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Industri
Disusun Oleh:
ARGA GAUTAMA
E1F111003
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERRTANIAN
BANJARBARU
2013
PENDAHULUAN
Landasan Teori
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Siswa akan terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh, selama praktikum siswa dilibatkan aktif dengan pemakaian alat dan bahan kimia. Siswa yang menguasai alat dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga siswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan (Laila, 2006).
Dalam suatu laboratorium, ada banyak jenis alat – alat yang digunakan, salah satu jenis alat yang sering digunakan dalam laboratorium mikrobiologi adalah alat sterilisasi. Dalam laboratorium, sterilisasi media dilakukan dengan menggunakan autoklaf yang menggunakan tekanan yang disebabkan uap air, sehingga suhu dapat mencapai 1210C. Sterilisasi dapat terlaksana bila mencapai tekanan 15 psi dan suhu 1210C selama 15 menit. Media biakan yang telah disterilkan harus diberi penutup agar tidak dicemari oleh mikroorganisme yang terdapat disekelilingnya (Lay,W.B,1994).
Pemanasan basah bertekanan tinggi (autoklaf) dapat digunakan untuk mensterilkan larutan komponen media, bahan dan alat-alat yang tahan terhadap pemanasan tinggi. Sterilisasi ini lebih baik dibandingkan sterilisasi dengan pemanasan kering karena dengan autoklaf tidak hanya mematikan mikroorganisme tapi juga mematikan sporanya. Waktu sterilisasi sangat bervariasi, tergantung dari ukuran obyek yang disterilkan. Lamanya waktu sterilisasi bahan cair (air, media) tergantung pada volume cairan yang disterilkan. Sterilisasi alat gelas dan metal dapat dilakukan dengan pemanasan kering (oven) (Novilia, 2008).
Sterilisasi peralatan dapat digunakan dengan api dan bahan kimia seperti methanol, dan sejenisnya. Sterilisisasi juga dapat dilakukan dengan alat sterilisasi seperti autoklaf. Autoklaf merupakan alat yang dikhususkan utukmensterilkan alat, media dan bahan dari mikroba yang ada, sistem kerja autoklaf adalah memecah membran sel yang ada dalam mikroba dengan uap panas bertekanan 10-30 lbs/inchi dan temperature 134oC (maksimum). Berdasarkan penggunaannya, autoklaf terbagi menjadi 2, yaitu autoklaf kalsik dan autoklaf modern (lihat hasil percobaan). Cara pengoperasian autoklaf modern yaitu dengan sistem digital, sehingga waktu, suhu dan tekanan dapat diatur dengan mudah untuk sterilisasi alat. autoklaf modern bekerja lebih baik dibandingkan dengan autoklaf klasik yang cara pengoperasiannya masih manual, sehingga sterilisasi alat sebelum digunakan menggunakan autoklaf modern, dan sterilisasi alat setelah digunakan menggunakan autoklaf klasik (Winarno, 1999).
Selain alat sterilisasi ada juga jenis alat yang dikhususkan untuk pengerjaan mikroba, seperti Laminar Air Flow dan enkas. Laminar air flow ditujukan untuk pengerjaan bakteri, sedangkan enkas digunakan untuk perkembangbiakan jamur dan kapang. Kedua alat ini telah dilengkapi dengan sinar UV (apabila dihidupkan) untuk menghambat pertumbuhan mikroba (Hadiutomo, 1990).
Tujuan
Tujuan dari praktikum Pengenalan Alat dan Teknik Laporatorium ini adalah agar kita dapat mengenal dan mengetahui cara menggunakan alat-alat laboratorium dalam praktikum Mikrobiologi Industri Serta kita dapat mengetahui metode aseptis yang dipergunakan dalam praktikum Mikrobiologi Industri.
TATA CARA PENETILIAN
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Analisis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru pada hari Kamis tanggal 21Februari 2013 pukul 16.00-18.00 WITA.
Bahan Dan Alat
Bahan dan alat yang dapat digunakan pada peraktikum ini adalah Autoklaf, oven, kulkas, cawan petri, tabung reaksi, ose, lampu spiritus, beaker glass, hot plate, labu Erlenmeyer, kaca obyek biasa, kaca obyek cekung, kaca penutup, mikroskop medan terang, pipet tetes dan pipet serologis, gelas ukur, neraca analitik, inkubator, shaker, penangas air, stirrer, colony counter, haemasitometer, dan laminar air flow.
Prosedur Kerja
a. Pengenalan Alat
Diamati, dicatat dan dipelajari fungsi serta prosedur kerja setiap alat yang tercantum pada pendahuluan
hasil
b. Metode Aseptis
Dipakai selalu jas lab selama bekerja di laboratorium
Dibersihkan meja laboratorium setiap memulai ataupun mengakhiri pekerjan dilaboratorium dengan desinfektan
Diharuskan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dilaboratorium
Diharapkan jangan merokok, makan dan minum dilaboratorium
Diperhatikan dengan hati-hati semua biakan mikroorganisme, diusahakan jangan dibawa keluar dari laboratorium dan dibersihkan dengan desinfektan apabila tercecer dilantai saat dipindahkan
Disiapkan penyangga apabila ingin menggunakan pipet yang sama lebih dari satu kali Hasil
Selanjutnya > Download
Thursday, November 28, 2013
Home »
Bola
,
Breaking News
,
FILM
,
Laporan Praktikum
» LAPORAN PRAKTIKUM I MIKROBIOLOGI INDUSTRI Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Industri
0 komentar:
Post a Comment