Monday, March 31, 2014

laporan metode bayes

I.                   PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Dalam pengambilan keputusan yang bersifat komplek, dinamis, dan mungkin kurang terstruktur, para  manajemen pada setiap level banyak mengunakan teori dan model  yang andal dalam mendukung  keputusan yang akan diambil. Penyelesaian untuk masalah yang melibatkan kriteria majemuk, maka dalam pengambilan keputusan ini  akan menjadi kurang efektive dari keputusan yang akan diambil.
Kriteria majemuk yang sudah ditetapkan akan menjadi suatu salah satu pertimbangan dan parameter utama dalam mendukung  keputusan. Untuk mendukung pengambilan keputusan berdasarkan criteria yang sudah ditetapkan akan menjadi efektive jika menggunakan model  – model yang tepat dimana diantaranya adalah metode bayes, metode perbandingan eksponensial (MPE), composit performance index (CPI) dan pendekatan system.
Semua kriteria yang ditetapkan harus disesuaikan dengan keinginan dari manajemen dan kemampuan dari objek tersebut. Dengan menggunakan beberapa model diatas, maka diharapkan akan dihasilkan keputusan berdasarkan pertimbangan dari model – model yang digunakan dalam menentukan aksi berikutnya.Keinginan untuk menghasilkan keputusan yang efektive berdasarkan kriteria yang ditetapkan akan menjadi baik dan tepat  dengan menggunakan empat metode penelitian yang meliputi 1) Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), yaitu metode yang digunakan untuk menentukan urutan prioritas alternatif keputusan dengan menggunakan beberapa kriteria,  2) CPI adalah merupakan indeks gabungan (Composite Index) yang dapat digunakan untuk menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa kriteria (j). 3)  Metode Bayes yaitu teknik yang digunakan untuk melakukan analisis dalam pengambilan keputusan terbaik dari sejumlah alternatif dengan tujuan menghasilkan perolehan yang optimal 4) pendekatan system adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masa lah  yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari  suatu system.

1.2  Tujuan
1.2.1        Pendekatan System
Ü  Mahasiswa mampu mengidentifikasi pelaku pada agroindustri
Ü  Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan setiap pelaku
Ü  Mahasiswa mampu membuat diagram loop yang menunjukkan hubungan antar pelaku
Ü  Mahasiswa mampu menyusun diagram input-output

1.2.2        Pengambilan Keputusan Dengan Perbandingan Indeks Kerja (CPI)
Ü  Mahasiswa dapat membedakan antara kriteria dan alternative dan menyusun kriteria serta alternatif dari data menjadi informasi
Ü  Mahasiswa dapat melakukan transformasi data
Ü  Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dengan metode perbandingan indeks kerja (CPI)
Ü  Mahasiswa dapat melakukan pengambilan keputusan dengan metode perbandingan indeks kerja (CPI)

1.2.3        Pengambilan Keputusan Dengan Metode Bayes
  Mahasiswa dapat membedakan antara criteria dan alternative dan menyusun criteria serta alternative dari data menjadi informasi
Ü  Mahasiswa dapat melakukan transformasi data
Ü  Mahasiswa dapat melakukan perhitungan dengan metode bayes
Ü  Mahasiswa dapat melakukan pengambilan keputusan dengan metode bayes

1.2.4        Pengambilan Keputusan Dengan Metode Perbandingan Eksponensial(MPE)
Ü  Mahasiswa mampu menentukan alternative keputusan dengan MPE
Ü  Mahasiswa mampu menyusun criteria keputusan dengan MPE
Ü  Mahasiswa mampu menentukan bobot  setiap criteria keputusan dalam MPE
Ü  Mahasiswa mampu menghitung derajat kepentingan relative setiap pilihan keputusan pada setiap criteria dalam MPE
Ü  Mahasiswa mampu dalam menghitung nilai dari setiap alternative keputusan berdasarkan criteria dan bobot setiap criteria sebagai dasar pengambilan keputusan
Ü  Mahasiswa mampu membuat peringkat nilai yang diperoleh
II.                TINJAUAN PUSTAKA


2.1  Pendekatan System
Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masa lah  yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari  suatu sistem.  Pendekatan sistem mencoba menggali elemen-elemen terpenting  yang memiliki kontribusi signifikan terhadap tujuan sistem.  Gagasannya adalah  suatu paham sinergi, yakni jumlah bagian-bagian yang diintegrasikan lebih besar dari jumlah bagian secara terpisah. Dengan kata lain, hasil suatu sistem secara  keseluruhan dapat ditingkatkan bila bagian-bagian komponennya dapat  diintegrasikan.  Gagasan lain adalah adanya hubungan timbal balik antar bagian  atau sub sistem (komunikasi), hirarki bagian-bagian sistem, umpan balik, kontrol,  batasan, dan lingkungan sistem (Simatupang  1995; Grady  1998; Eriyatno  1999;  Buede  2009;  Stair & Reynolds  2010).
2.2           Pengambilan Keputusan Dengan Perbandingan Indeks Kerja (CPI)
CPI adalah merupakan  indeks gabungan (Composite Index) yang dapat digunakan untuk
menentukan penilaian atau peringkat dari berbagai alternatif (i) berdasarkan beberapa criteria.
Prosedur penyelesaian CPI
Ü   identifikasi criteria tren positif (semakin tinggi nilai semakin baik) & tren rendah (semakin rendah nilai semakin baik)
Ü   utk criteria tren positif, nilai min pada setiap criteria di transpormasi ke seratus, sedangkan nilai lainnya ditranspormasi scr proporsional lbih tinggi
Ü   utk criteria tren negative, nilai minimum pd setiap criteria ditranspormasi keseratus, sedangkan nilai lainnya ditranspormasi scr proporsional lbih rendah
Ü   perhitungan selanjutnya mengikuti Bayes 

2.3  Pengambilan Keputusan Dengan Metode Bayes
Metode Bayes ini merupakan metode yang baikdi  dalam mesin pembelajaran berdasarkan data training, dengan menggunakan probabilitas bersyarat sebagai dasarnya.
Metode bayes merupakan suatu metode untuk menghasilkan estimasi parameter dengan menggabungkan informasi dari sampel dan informasi lain yang telah tersedia sebelumnya.
Metode Bayes memberikan cara yang mendasar dalam memasukkan informasi eksternal ke dalam proses analisa data. Proses ini diawali dengan distribusi probabilitas yang sudah ada diberikan untuk himpunan data yang dianalisa. Karena distribusi diberikan sebelum ada data yang dipertimbangkan, sehingga disebut distribusi priori. Himpunan data baru menjadikan distribusi priori ini menjadi distribusi posterior. Perubahan yang terjadi dari priori ke posterior merujuk pada Teorema Bayes.
Metode Bayes ; merupakan teknik yg dignakan utk melakukan analisis dlm pengambilan keputusan terbaik dr sejumlah alternative

2.4  Pengambilan Keputusan Dengan Metode Perbandingan Eksponensial(MPE)
Metode perbandingan eksponensial (MPE) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang mengkuantifikasikan pendapat seseorang atau lebih dalam skala tertentu. Pada prinsipnya ia merupakan metode skoring terhadap pilihan yang ada. Dengan perhitungan secara eksponensial, perbedaan nilai antar kriteria dapat dibedakan tergantung kepada kemampuan orang yang menilai.
MPE mempunyai keuntungan dalam mengurangi bias yang mungkin bias terjadi dalam analisis. Nilai skor yang menggambarkan urutan prioritas menjadi besar (fungsi eksponensial) ini mengakibatkan urutan prioritas alternative keputusan lebih nyata (Marimin, 2004).
Metode Perbandingan Eksponensial (MPE)
Ü  merupakan salah satu metode utk menentukan urutan prioritas alternative keputusan dgn criteria jamak
Ü  teknik ini digunakan sbg pembantu bagi individu pengambilan keputusan utk menggunakan rancang bangun model yg telah terdefinisi dgn baik pd tahapan proses.
III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan
3.1.1     “Pendekatan System” adalah
Ü  Peralatan tulis
Ü  Kuisener.
3.1.2     “Pengambilan Keputusan Dengan  Perbandingan Indeks Kerja (CPI)”
Peralatan tulis
Ü  Kalkulator
Ü  Data indeks kerja (IRR, B/V, NPV, dll) dari berbagai industry yang dapat dilihat dari sumberpustaka/internet.
3.1.3    “Pengambilan Pengambilan    Keputusan Dengan Metode Bayes”
Ü  Peralatan tulis
Ü  Kalkulator
Ü  Data berbagai strategis sebagai alternative dan akibat peluang sebagai akibat pemilihan alternative
3.1.4    “Pengambilan Keputusan dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE)”
Ü  Peralatan tulis
Ü  Kalkulator
Ü  Data primer pohon industry komoditi yang dapat diambil dari literature
Ü  Data hasil wawancara dengan pakar melalui pemikiran-pemikiran dengan ide kreatif

3.2 Prosedur Kerja
3.2.1 “Pendekatan System”


a) Mengidentifikasi pelaku
Ü  Membagikan kuisener atau menanyakan kepada responden
Ü  Menandai tabel yang telah dibuat sesuai dengan penilaian panelis yang digunakan
Ü  Menghitung nilai penilaian pada setiap kolom
Ü  Menentukan pelaku sesuai dengan hasil hitungan

b) Mengidentifikasi masalah pelaku
Ü  Memasukkan pelaku yang teridentifikasi pada tahap pertama
Ü  Mengindentifikasi komponen info yang diperlukan dalam merancang agroindustri
Ü  Menandai kolom pelaku yang memerlukan info
c)  Mengidentifikasi kebutuhan masing-masing pelaku
d)  Mengidentifikasi hubungan antar elemen dan membuat diagram loop
e) Mengidentifikasi peubah input yang terkendali, input tak terkendali, output yang     diinginkan dan efek samping output yang tidak diinginkan
3.2.2    Pengambilan Keputusan Dengan     Perbandingan Indeks Kerja (CPI).
Mengumpulkan informasi ketersediaan bahan baku
a)      Mengumpulkan/mencari alternatif industri yang dapat dikembangkan di provinsi bengkulu Bengkulu berdasarkan bahan baku
b)      Mencari informasi IRR, B/V, NPV dari semua produk
c)      Melakukan pembobotan pada setiap indeks kerja
d)     Melakukan perhitungan untuk pemilihan produk dengan metode perbandingan indeks kerja
e)      Menentukan pilihan keputusan berdasarkan hasil perhitungan dengan indeks kerja

3.2.3    Pengambilan Keputusan Dengan     Metode Bayes.
Mengumpulkan informasi berbagai strategis dalam agroindustri
a)      Mengumpulkan/mencari alternatif dalam setiap strategis
b)      Mengumpulkan/mencari informasi peluang setiap alternatif pemilihan strategis
c)      Melakukan pembobotan pada setiap pilihan alternatif
d)     Melakukan perhitungan untuk pemilihan produk dengan metode bayes
e)      Menentukan pilihan keputusan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode bayes

3.2.4    Pengambilan Keputusan Dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE).
a). Menentukan alternatif keputusan
b). Menyusun kriteria keputusan
c)      Menentukan bobot setiap kriteria keputusan
d)     Menentukan derajat kepentingan relatif setiap pilihan keputusan pada setiap kriteria
e)      Menghitung nilai dari setiap alternatif keputusan.



V PENUTUP

5.1  Kesimpulan

5.1.1        Pendekatan System
Ü  Dari data yang didapat terdapat beberapa pelaku industry yang saling berhubungan ssatu sama lainnya, dimana petani merupakan pelaku utama dalam dimulainya suatu proses indutri.
Ü  Metode sistem pada prinsipnya melalui enam tahap analisis sebelum tahap sintesa (rekayasa), meliputi : (1) analisis kebutuhan, (2) identifikasi sistem, (3) formulasi masalah , (4) pembentukan alternatif sistem, (5) determinasi dari realisasi fisik, sosial dan politik, (6) penentuan kelayakan ekonomi dan keuangan (Eriyatno, 1999;  Buede   2009).  Pendekatan  sistem dicirikan oleh adanya suatu metodologi perencanaan atau pengelolaan, bersifat multi disiplin terorganisir, adanya penggunaan model matematik, berpikir secara kualitatif, optimasi serta dapat diaplikasikan dengan komputer. Pendekatan sistem menggunakan abstraksi keadaan nyata ataupun penyederhanaan sistem nyata untuk pengkajian suatu masalah . 

5.1.2        Pengambilan Keputusan Dengan Perbandingan Indeks Kerja (CPI)
merupakan indeks gabungan  yg dpt digunakan utk menentukan penilaian/peringkat dari berbagai alternative (i) berdsarkn bbrp criteria.

5.1.3        Pengambilan Keputusan Dengan Metode Bayes
Teori keputusan bayes adalah pendekatan statistic yang pundamental dalam pengenalan pola. Pendekatan ini didasarkan kuantifikasi trade-off antara berbagai keputusan klasifikasi dengan menggunakan probabilitas dan ongkos yang ditimbulkan dalam keputusan-keputusan tersebut. Metode bayes ini juga merupakan metode yang baik di dalam mesin pembelajaran berdasarkan data training, dengan enggunakan probabilitas sebagai dasarnya.

5.1.4 Pengambilan Keputusan Dengan Metode Perbandingan Eksponensial(MPE)
Pada prinsipnya metodeini merupakan metode skoring terhadappilihan yang ada. Dengan perhitungan secara eksponensial, perbedaan nilai antar kriteria dapat dibedakan tergantung kepada kemampuan orang yang menilai.



DAFTAR PUSTAKA


Marimin, Teknik dan Aplikasi Pengambil Keputusan Kriteria Majemuk, Grasindo 2004


pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/.../pendekatan_sistem.pdf

Anonim, 2007. Pengertian dan ciri-ciri pendekatan sistem.

Anonim,2009. konsep metode perbandingan eksponensial.



0 komentar:

Post a Comment