HALAMAN PENGESAHAN
1.
Judul Kegiatan :” Sate
Jamur Saus Coklat”.
2.
Bidang Kegiatan :
PKM Penelitian (PKMK)
- Bidang Ilmu : Pertanian
- Ketua
Pelaksana Kegiatan
- Nama lengkap :
Indah Wahyuni
- NPM
: E1G011013
- Program studi :
Teknologi Industri Pertanian
- Fakultas :
Pertanian
- Universitas :
Bengkulu
- Alamat Rumah :
Jl.Merawan RT 30 Sawah Lebar Bengkulu
- No. Tel./H :
081995992012
- Anggota
Pelaksana Kegiatan : 3 orang
- Dosen
Pendamping
a.
Nama lengkap dan Gelar: Evanila Silvia, STP,
M.Si
b.
NIDN :
0026107707
c.
Alamat Rumah :
d.
No tel./HP :
082176745700
- Biaya Kegiatan
Total
Dana dari DIKTI : Rp 12.800.000,00
- Jangka Waktu
Pelaksanaan : 6 bulan
Bengkulu,
Menyetujui,
Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan
Fakultas Pertanian
( Ir. Mukhtasar,
M.Si )
NIP: 19650401 19901 1
001
|
Ketua Pelaksana
Kegiatan
( Indah Wahyuni)
NPM: E1G011013
|
Kepala jurusan
Teknologi
Industri Pertanian
(Dr. Ir. Budiyanto, M.Sc)
NIDN: 00080259605
|
Dosen Pendamping
(Evanila
Silvia, STP, M.Si)
NIDN: 0026107707
|
BAB I
1.1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada zaman sekarang, banyak sekali
jajanan instan yang siap makan, tanpa kita ketahui bahwa makanan instan dapat
berdampak buruk bagi kesehatan. Tapi lain hal nya dengan sate jamur tiram saus
coklat, jajanan yang sehat karena jamur tiram
memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam
"Food Chemistry," jamur tiram mengandung zinc, zat besi, potasium,
kalsium, fosfor, vitamin c, folic acid, niasin, dan vitamin B-1 dan B-2 dalam
level yang signifikan. Penelitian menyimpulkan bahwa mengkonsumsi jamur tiramsebagai
bagian dari
diet yang sehat memberikan kontribusi untuk memenuhi kebutuhan giziyang dianjurkan. Selain itu, jamur
tiram juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga cocok bagi anda
yang sedang menjalankan program diet.
Meskipun jamur memiliki kandungan gizi yang baik
(jamur tiram putih), tapi jika pengolahannya tidak sesuai maka kandungan gizi
dalam jamur akan berkurang. Kebanyakan sekarang, pemanfaatan jamur tiram putih
diolah menjadi crispy (digoreng), sehingga kandungan gizi jamur akan berkurang
dan juga akan menambah kolestrol yang berasal dari minyak goreng tersebut.
Masyarakat yang mengonsumsi jajanan dipasaran dapat dikatakan tidak stabil, hal
tersebut dikarenakan belum banyaknya inovasi jajanan baru yang sehat, sehingga
masyarakat terasa bosan dan beralih ke makanan berat. Hal inilah yang akan
membuat peluang pasar jajanan-jajanan sehat yang berinovasi baru terbuka lebar.
Salah satu cara yang dapat mengalihkan perhatian masyarakat adalah membuat
jajanan yang memiliki kandungan gizi tinggi, tetapi harganya dapat dijangkau
masyarakat dengan pengolahan dan pengemasan yang sehat.
Komposisi jajanan yang akan disajikan adalah jamur tiram putih yang dioah
menjadi sate jamur dengan berbagai macam bumbu seperti barbeque, bumbu sate
asli, balado dan lain-lain. Cara pengolahan dibakar (seperti sate pada umumnya)
agar cita rasa dan aroma terjaga dan bebas kolestrol (non minyak goreng) dengan
kemasan yang ramah lingkungan (menggunakan daun pisang). Kandungan gizi dan
khasiat jamur
tiram memiliki kadar
protein yang tinggi dengan asam amino yang lengkap, termasuk asam amino
esensial yang dibutuhkan manusia.Selain itu jamur tiram mengandung vitamin B1,
B2 dan beberapa garam mineral dari unsur-unsur Ca,P,Fe,Na dan K.Kandungan serat
jamur mulai 7,4% sampai 27,6% sangat baik bagi pencernaan.
Berdasarkan fakta tersebut jajanan inovasi sate Jamur Saus Coklat yang bernilai gizi tinggi dan bebas kolestrol
dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat serta membuka
peluang menjadi jajanan favorit baru masyarakat, Rasa yang renyah serta
ditambah balutan saus coklat yang manis akan menambah rasa nikmat dalam setiap
gigitannya. karena masih minimnya
produk olahan jamur.Oleh karena itu, kami memilih jamur selain sebagai inovasi
baru juga ingin berperan dalam menjaga kesehatan banyak masyarakat khususnya di
kota Jember dalam bentuk jajanan yang sehat dan bergizi tinggi.
1.2.
PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang menjadi latar belakang proposal
ini adalah :
1.
Minimnya jajanan
sehat dan kaya nutrisi yang belum mencukupi
kebutuhan energi harian.
2.
Jamur tiram
putih kaya protein nabati dan kalori belum banyak dimanfaatkan sebagai jajanan.
3.
Konsep penyajian
produk yang kreatif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan selera konsumen.
1.3. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan:
1. Difersifikasi produk dasar berbasis jamur tiram
2. Meningkatkan
nilai jual jamur tiram putih dan memperpanjang umur simpan
3. Menambah
keragaman pangan yang sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
4. Meningkatkan
keterampilan (softskill) berwirausaha.
5.
Menumbuhkan
jiwa kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa Universitas Bengkulu khususnya,
sehingga melatih mahasiswa sebagai pengusaha muda yang siap bersaing ketika
lulus dari perguruan tinggi.
6.
Menumbuhkan
sikap bertanggung jawab dengan usaha yang dimiliki
7.
Sebagai
aplikasi dari visi dan misi program studi Teknologi Industri Pertanian
8.
Mengurangi
pengangguran lulusan sarjana
1.4.
KEGUNAAN
Kegiatan ini memiliki kegunaan yang baik diantaranya
:
1. Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan
berwirausaha mahasiswa.
2. Kegiatan ini melatih kemampuan bekerja sama di
dalam tim.
3. Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat
luas
4. Dapat meningkatkan manajemen waktu dan uang
mahasiswa.
5. Dapat meningkatkan konsumi masyarakat akan jamur
tiram.
6. Dapat mengenal sebuah produk jajanan Sate Jamur Saus Coklat
1.5.
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Produk yang dihasilkan adalah sate jamur tiram
putih. Sate jamur saus coklat yang dibuat menyajikan variasi menu jamur yang
sehat, murah, dan kaya gizi. Sate Jamur tiram saus coklat ini diharapkan nantinya dapat dijalankan oleh
mahasiswa dan memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan.
BAB II
2.1.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik
untuk masa depan kami. Tujuannya selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan
uang saku, usaha ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua kita sehingga
tidak perlu membiayai uang saku, lalu ingin memperbaiki kondisi gizi masyarakat
di Bengkulu lewat jajanan ini, karena secara manusiawi,
masyarakat Bengkulu memiliki tingkat
ketertarikan tinggi akan suatu inovasi jajanan.
1.
Product (Produk)
Produk ini merupakan pengembangan
dari pengolahan jamur tiram sebagai bahan pangan alternatif. Keunggulan yang
dimiliki produk ini adalah mengangkat keunggulan jamur sebagai sumber protein
nabati serta karbohidrat yang lebih mudah dicerna dan lebih murah.
2. Price (Harga)
Sate jamur Saus Coklat ini dijual dengan harga Rp
5000 per porsi. Penentuan harga Rp 5000 per porsi dengan pertimbangan
bahwa sasaran utama produk satu jamur adalah mahasiswa dan masyarakat kalangan
menengah ke bawah, sehingga harga jual yang tidak terlalu tinggi akan membantu
memperlancar proses penjualan. Harga tersebutjuga ditentukan
berdasarkan perhitungan dengan biaya produksi Sate Jamur Saus Coklat, sehingga telah diperhitungkan besarnya nilai
keuntungan yang akan diperoleh.
3.Promotion (Promosi)
Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor promosi merupakan
hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan
untuk mempromosikan produk kami yaitu:
a. Penyebaran Informasi
secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh kelompok “Sate Jamur Saus Coklat” dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi
demikian dimulai pada teman-teman diKampus. Dengan begitu,
diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih efektif dan setelah itu,
diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan keunggulan produk kami kepada lebih
banyak orang.
b. Pemberian Informasi
secara tidak langsung
Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk
kegiatan, diantaranya penyebaran brosur dan leaflet akan
menggambarkan keunggulan produk kami dalam media promosi tersebut yang
secara otomatis juga akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen
yang akan meminta pesanan.
c. Melalui sarana
teknologi dan informasi
Semakin berkembangnya teknologi, fasilitas internet semakin mudah didapatkan.
Jadi sudah hal yang lumrah jika memanfaatkan internet sebagia media
promosi. Promosi dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti facebook dan
twitter. Selain itu promosi juga dapat dilakukan melalui blog.
5.People (Orang)
Sate Jamur
menggunakan sumber daya manusia untuk membuat
dan memasarkan produknya. Tanpa adanya manusia, Produk Sate Jamur Saus Coklat tidak akan bisa dibuat dan dipasarkan. Sate
Jamur
Saus Coklat dibuat dan dipasarkan
oleh 3 orang yang semuanya merupakan anggota dari
pembuatan PKM Kewirausahaan ini. Konsumen sebagai pembeli berinteraksi dengan
pembuat dan pemasar sate jamur Saus Coklat
sehingga menciptakan kondisi jual beli.
6.Process (Proses)
Proses
pembuatan Sate Jamur Saus Coklat dilakukan secara
manual dengan menggunakan tusuk sate. Penggunaan tusuk sate dipilih karena
tusuk sate merupakan bahan yang ekonomis dan dapat dikatakan menarik bagi
konsumen. Penggunaan tusuk sate juga berdasarkan alasan bahwa pada umumnya sate
selalu menggunakan tusuk sate.
2.1. METODE
PELAKSANAAN PROGAM
.A. Pra Produksi
1.1 Tahap
Perencanaan
Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap
perencanaan yaitu survey pasar yang dilakukan sebagai langkah awal
dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut. Hal
kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu melakukan studi
kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki
prospek jangka panjang.
1.2 Tahap Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi
persiapan dalam pemilihan dan
penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi. Persiapan
dan pengadaan bahan baku serta bumbu-bumbu untuk langkah awal memulai
suatu usaha. Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses
produksi seuatu usaha.
1.3 Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang diperlukan sebagai langkah
awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan dalam
jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan untk
mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran produk per sajian serta
penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk
mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolok ukur produk yang
bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.
B. Produksi
©
Tahap
pelaksanaan kegiatan
Proses produksi
merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha, kegiatan produksi memiliki
beberapa tahapan, tahapapn tersebut meliputi persiapan bahan baku, kegiatan
pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada
konsumen Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran.
Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran,
produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada konsumen. Pemasaran dapat
dikatakan berhasil ketika terdapat suatu strategi pemasaran yang efektif dan
menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan
pemasaran melalui media-media sosial yang atraktif dan dapat menarik konsumen.
Pemasaran juga harus memperhatikan segmentasi konsumen dan segmentasi lokasi
pemasaran, kegiatan promosi dan kegiatan perluasan usaha atau pangsa pasar.
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan
produk kepada konsumen. Hal ini dilakukan dengan
membuat pamflet-pamflet yang di design dengan
sedemikian rupa dan berisi informasi tentang gambaran produk, penawaran barang
dan harga, cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada pelanggan serta
mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran pamflet ini adalah
tempat-tempat umum yang potensial untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar,
alun-alun kota, kantor-kantor pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat
strategis misalnya di daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering
dilalui oleh banyak orang.
C. Pasca Produksi
©
Tahap pelaporan
Tahapan akhir
yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi.
Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi
dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan
untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
A. Ketua dan Anggota Kelompok
1.
Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok
a)
Nama Lengkap :
Indah Wahyuni
b)
NIM :
E1G011013
c)
Tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 13 febuari 1994
d)
Fakultas/Program Studi : Pertanian /Teknologi Industri Pertanian
e)
Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu
f)
No. Telp :
081995992012
g)
Email : indahwahyuni1302@gmail.com
h)
Waktu kegiatan PKM : 6jam/minggu
Ketua pelaksana,
Indah Wahyuni
E1G011013
2.
Anggota Pelaksana
a)
Nama Lengkap :
Dedi Saputra
b)
NIM :
E1G011045
c)
Tempat, tanggal lahir : Pasar Sebelah, 30 April 1992
d)
Fakultas/Program Studi : Pertanian /Teknologi Industri Pertanian
e)
Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu
f)
No. Telp :
085664993580
g)
Email : dedisaputra261@yahoo.co.id
h)
Waktu kegiatan PKM : 6jam/minggu
Anggota pelaksana,
Dedi Saputra
E1G011045
3.
Anggota Pelaksana
a)
Nama Lengkap :
Andrea Pranata
b)
NIM :
E1G011007
c)
Tempat, tanggal lahir : Embong Uram, 19 febuari 1993
d)
Fakultas/Program Studi : Pertanian / Teknologi Industri Pertanian
e)
Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu
f)
No. Telp :
085664944950
g)
Email : pranata.andrea@ymail.com
h)
Waktu kegiatan PKM : 6jam/minggu
Anggota pelaksana,
Andrea Pranata
E1G011007
BAB
III
Alat dan Bahan
Bahan
yang digunakan :
-
Jamur tiram
putih
- bumbu crispy
-
Garam
- Air
-
Mentega
- Lombok
-
Arang kayu -
coklat cair
-
Kacang
goreng
Alat
yang digunakan :
-
Pisau
- Piring
-
Talenan
- Kuas
-
Tempat penggorengan
- Sendok
-
Sujen
BAB
IV
4.1 BIAYA
Biaya Tetap (Fix Cost)
Harga
|
Jumlah
|
Satuan
|
Total harga
|
masa pakai
|
penyusutan/bulan
|
|
Alat Bakar
|
Rp. 565.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 565.000,00
|
36
|
Rp. 1.200
|
Telenan
|
Rp. 10.000,00
|
3
|
Buah
|
Rp. 30.000,00
|
36
|
Rp. 650
|
Pisau
|
Rp. 20.000,00
|
3
|
Buah
|
Rp. 60.000,00
|
36
|
Rp.
700
|
Blender
|
Rp. 175.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 175.000,00
|
36
|
Rp.
17.000
|
Gerobak
|
Rp. 4.000.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 4.000.000,00
|
36
|
Rp. 9.800
|
Banner
|
Rp. 300.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 300.000,00
|
6
|
Rp. 50.000
|
Panci besar
|
Rp. 33.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 33.000.00
|
36
|
Rp. 1.250
|
Sendok Naumbu
|
Rp. 5.000,00
|
5
|
Buah
|
Rp. 25.000,00
|
36
|
Rp. 1.400
|
Nampan
|
Rp. 10.000,00
|
3
|
Buah
|
Rp. 30.000,00
|
36
|
-
|
Piring
|
Rp. 5.000,00
|
5
|
Buah
|
Rp. 25.000,00
|
36
|
-
|
Stempel
|
Rp. 35.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 35.000,00
|
36
|
-
|
total
|
Rp. 5.277.500,00
|
Rp. 82.000
|
||||
Biaya
Variabel (per bulan)
Harga
|
Jumlah
|
Satuan
|
total harga
|
|
Jamur Tiram Putih
|
Rp.
18,000.00
|
100
|
Kg
|
Rp.
1,800,000.00
|
Sujen
|
Rp.
1,00.00
|
3000
|
Buah
|
Rp.
300,000.00
|
Kecap
|
Rp. 35,000.00
|
60
|
Botol
|
Rp. 35,000.00
|
Mentega
|
Rp.
25,000.00
|
30
|
Kg
|
Rp. 750,000.00
|
Kacang
|
Rp.
16,000.00
|
60
|
Kg
|
Rp. 960,000.00
|
Gula Merah
|
Rp. 12,000.00
|
30
|
Kg
|
Rp. 360,000.00
|
Daun Pisang
|
Rp.
500,00
|
100
|
Buah
|
Rp. 50,000.00
|
Bumbu Perasa
|
Rp.
5,000.00
|
20
|
Kg
|
Rp. 100,000.00
|
Arang
|
Rp.
2.500,00
|
15
|
Plastik
|
Rp.
37,500.00
|
Tinta stempel
|
Rp.
8.000,00
|
1
|
Buah
|
Rp. 8,000.00
|
Garam
|
Rp.
500,00
|
60
|
Bungkus
|
Rp. 30,000.00
|
Sewa lapak
|
Rp 600,000.00
|
2
|
Buah
|
Rp.
1.200,000.00
|
Transportasi
|
Rp 100,000.00
|
4
|
PP
|
Rp.
400,000.00
|
Kemasan (per
bungkus)
|
Rp
2,000.00
|
100
|
Pcs
|
Rp.
200,000.00
|
Total
biaya
Biaya tetap
|
Rp. 5,277,500.00
|
Biaya variabel
(per bulan)
|
Rp. 7,440,500.00
|
Biaya Penyusutan
|
Rp. 81,091.73
|
Total
|
Rp.12,799,091.73
|
Study
kelayakan usaha = Total
/ Q
= Rp. 12,799,091.73 / 3000 = Rp. 4,266.36 = Rp.5,000.00
Keuntungan
: (3000 x Rp
5,000) – Rp. 12,799,091.73
= Rp. 15,000,000.00 – Rp. 12,799,091.73
= Rp. 2,200,908.27
Presentasi BEP = Biaya
tetap x 100%
Hasil penjualan – biaya variabel
= Rp.
12,799,091.73 x 100%
Rp. 15,000,000 – Rp. 7,440,500
= 169,3%
Kapasitas BEP = Presentasi
BEP x jumlah produksi untuk 1 bulan
= 169,3% x 3000 = 507,900
Tk Pengembalian
modal = keuntungan bersih + penyusutan x 100%
Investasi awal
= Rp. 2,200,908 – Rp. 81,091 x 100%
Rp.12,799,091.73
= 16,56%
Waktu pengembalian
modal =
1
Tk. Pengembalian modal
= 1/
16,56 = 0,0603 = 6 bulan 3 hari
4.2
Jadwal Kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Bulan
ke-
|
|||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||||||||
1
|
Persiapan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
2
|
Koordinasi seluruh
anggota dengan pembimbing
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
3
|
Koordinasi rencana
kegiatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
4
|
Pelaksanaan Kegiatan
|
|
|||||||||||||||||||||
|
- Pengetahuan
alat dan bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
|
- Pesiapan alat dan
Bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
|
-
Pelaksanaan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
5
|
Evaluasi hasil
pelaksanaan kegiatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
6
|
Pengumpulan data
laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
7
|
Penyusunan Laporan 70
%
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
8
|
Penyusunan laporan
akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
9
|
Evaluasi laporan
akhir
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
0 komentar:
Post a Comment