JAKARTA, KOMPAS.com - Mendung masih enggan pergi dari pasar saham Indonesia. Tiga hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor 6,07 persen ke posisi 5.105,56. Semua sektor kemarin kompak memerah. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), indeks saham minus 2,32 persen.
Dana asingpun lari tunggang langgang. Enam hari terakhir, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell sekitar Rp 6,94 triliun. Empat hari terakhir, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia anjlok Rp 315 triliun, dari Rp 5.479 triliun di 24 April lalu menjadi Rp 5.164 triliun, kemarin.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo kinerja emiten big caps di kuartal I 2015 mengecewakan para pemodal. Dia mencontohkan, laba per saham atau earning per share (EPS) Telekomunikasi Indonesia (TLKM) di kuartal pertama tahun ini cuma Rp 38,8. Padahal, ekspektasinya adalah Rp 41,8. Kemudian EPS Bank Central Asia (BBCA) Rp 165, di bawah harapan awal Rp 190 per saham.
Kondisi ini cukup mengejutkan. Semula analis masih berharap, EPS emiten bisa tumbuh 15 persen. Namun ternyata, rata-rata EPS cuma naik 8 persen. "Secara keseluruhan, kinerja emiten jauh di bawah ekspektasi," ungkap Satrio.
Dus, pertaruhan terakhir Presiden Joko Widodo di mata para investor adalah target pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sebagus perkiraan, IHSG semakin terpuruk dan orang mulai putus harapan.
Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan, IHSG bisa semakin tertekan. Data-data ekonomi diperkirakan memburuk. Belum lagi strategi sell on may and go away. "Tahan diri, tunggu asing selesai mengamuk," tutur David.
Sementara, Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI) Sanusi berpendapat, fluktuasi pasar merupakan hal yang biasa. Apalagi, IHSG sudah lama tak terkoreksi. Dia menilai, koreksi indeks sekitar 10 persen-15 persen masih positif bagi pasar saham. Dengan koreksi tersebut, pasar saham diharapkan tumbuh lebih tinggi.
Sanusi menyarankan investor memperhatikan saham mana saja yang harganya telah jatuh cukup dalam. Apabila saham tersebut masih memiliki fundamental yang bagus, maka masih layak dibeli investor.
Satrio juga menyarankan para pemodal melihat koreksi ini untuk mengakumulasi beli. Menurut dia, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI) cenderung murah karena sudah merosot lebih dari 10 persen.
Bersiap revisi target
Satrio memperkirakan, level resistance IHSG pekan depan di 5.250 hingga 5.350. Sedangkan level support-nya di 5.005-4.900. Namun jika IHSG terjun ke bawah 5.000, Satrio merasa harus merevisi proyeksi IHSG yang telah dia buat. Semula, Satrio memperkirakan IHSG mampu ditutup di level 6.100 hingga 6.300 pada tahun ini.
Apabila pada akhir bulan ini indeks saham mampu merobek pertahanan 5.000, David memproyeksikan, indeks bisa berbalik arah. Tapi sampai akhir tahun ini, David masih optimistis IHSG tutup di posisi 5.850. (Annisa Aninditya Wibawa)
Dana asingpun lari tunggang langgang. Enam hari terakhir, pemodal asing mencatatkan penjualan bersih atau net sell sekitar Rp 6,94 triliun. Empat hari terakhir, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia anjlok Rp 315 triliun, dari Rp 5.479 triliun di 24 April lalu menjadi Rp 5.164 triliun, kemarin.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo kinerja emiten big caps di kuartal I 2015 mengecewakan para pemodal. Dia mencontohkan, laba per saham atau earning per share (EPS) Telekomunikasi Indonesia (TLKM) di kuartal pertama tahun ini cuma Rp 38,8. Padahal, ekspektasinya adalah Rp 41,8. Kemudian EPS Bank Central Asia (BBCA) Rp 165, di bawah harapan awal Rp 190 per saham.
Kondisi ini cukup mengejutkan. Semula analis masih berharap, EPS emiten bisa tumbuh 15 persen. Namun ternyata, rata-rata EPS cuma naik 8 persen. "Secara keseluruhan, kinerja emiten jauh di bawah ekspektasi," ungkap Satrio.
Dus, pertaruhan terakhir Presiden Joko Widodo di mata para investor adalah target pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sebagus perkiraan, IHSG semakin terpuruk dan orang mulai putus harapan.
Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan, IHSG bisa semakin tertekan. Data-data ekonomi diperkirakan memburuk. Belum lagi strategi sell on may and go away. "Tahan diri, tunggu asing selesai mengamuk," tutur David.
Sementara, Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI) Sanusi berpendapat, fluktuasi pasar merupakan hal yang biasa. Apalagi, IHSG sudah lama tak terkoreksi. Dia menilai, koreksi indeks sekitar 10 persen-15 persen masih positif bagi pasar saham. Dengan koreksi tersebut, pasar saham diharapkan tumbuh lebih tinggi.
Sanusi menyarankan investor memperhatikan saham mana saja yang harganya telah jatuh cukup dalam. Apabila saham tersebut masih memiliki fundamental yang bagus, maka masih layak dibeli investor.
Satrio juga menyarankan para pemodal melihat koreksi ini untuk mengakumulasi beli. Menurut dia, saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI) cenderung murah karena sudah merosot lebih dari 10 persen.
Bersiap revisi target
Satrio memperkirakan, level resistance IHSG pekan depan di 5.250 hingga 5.350. Sedangkan level support-nya di 5.005-4.900. Namun jika IHSG terjun ke bawah 5.000, Satrio merasa harus merevisi proyeksi IHSG yang telah dia buat. Semula, Satrio memperkirakan IHSG mampu ditutup di level 6.100 hingga 6.300 pada tahun ini.
Apabila pada akhir bulan ini indeks saham mampu merobek pertahanan 5.000, David memproyeksikan, indeks bisa berbalik arah. Tapi sampai akhir tahun ini, David masih optimistis IHSG tutup di posisi 5.850. (Annisa Aninditya Wibawa)
assalamualaikum wr.wb,saya ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH MADI KUSMO atas bantuan MBAH MADI KUSMO. kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan MBAH MADI KUSMO pula yang telah memberikan MBAH karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang 200 ribu dan akhirnya saya menang. Berkat angka GAIB hasil ritual MBAH MADI KUSMO saya sudah bisa buka usaha yaitu butic pakaian impor dan toko sembako di depan rumahku. kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HUBUNGI MBAH MADI KUSMO di nomor hpnya: 085-222-489-867 dan ramalan MBAH MADI KUSMO memang memiliki ramalan GAIB” yang dijamin tembus
ReplyDeleteassalamualaikum wr.wb,saya ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH MADI KUSMO atas bantuan MBAH MADI KUSMO. kini impian saya selama ini sudah jadi kenyataan dan berkat bantuan MBAH MADI KUSMO pula yang telah memberikan MBAH karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang 200 ribu dan akhirnya saya menang. Berkat angka GAIB hasil ritual MBAH MADI KUSMO saya sudah bisa buka usaha yaitu butic pakaian impor dan toko sembako di depan rumahku. kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya,bagi anda yg ingin seperti saya silahkan HUBUNGI MBAH MADI KUSMO di nomor hpnya: 085-222-489-867 dan ramalan MBAH MADI KUSMO memang memiliki ramalan GAIB” yang dijamin tembus
ReplyDelete