LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN
“Meningkatkan percaya diri dan kemampuan promosi produk”
Disusun oleh:
INGGI PAMUNGKAS
E1J010092
HANGGAR KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatkan Percaya diri dapat kita bangun dengan cara membiasakan
berkomunikasi dengan orang lain dan mau mengambil inisiatif lebih awal. Berkomunikasi
yang baik dapat kita lakukan dengan cara berinteraksi dengan orang lain, berani tampil
dihadapan orang banyak seperti bernyanyi, berpidato dan lain-lain dapat meningkatkan
percaya diri. Membangun percaya diri dapat kita tanamkan sejak dini.
Promosi penyampaiannya dapat dilakuakn dengan menggunakan media seperti: pers,
televisi, radio, papan nama, poster dan juga dapat kita lakukan dengan datang secara
langgsung kepada calon konsumen. Para personal selling yang datang langsung ke para
konsumen dinamakan selesman. Ada bebrapa kreteria yang harus dipenuhi untuk menjadi
selesman: 1). Selesmenship memiliki pengetahuan tentang produk dan demonstrasi,
mengatasi penolakan pelanggan dan mendorong pembelian. 2). Negotiating : dimana penjual
harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi untuk syarat-syarat penjualan, dan 3)
relationship marketing : dimana penjual diharuskan mengetahui cara membina dan
memelihara hubungan baik dengan pelanggan.
1.2 Tujuan Praktikum
1. Meningkatkan percaya diri mahasiswa untuk berinteraksi dengan orang lain
2. Meningkatkan kepercayaan diri untuk memperlihatkan kemampuan berpromosi
terhadap produk pada konsumen
3. Meningkatkan kemampuan menemukan peluang pasar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Percaya diri merupakan salah satu kunci sukses dalam hidup. Banyak orang sukses
memiliki rasa percaya diri yang baik. Tidak ada jalan pintas untuk tampil percaya diri. Satusatunya
jalan adalah melakukan ACTION untuk melatih tampil percaya diri dari hari ke hari.
Untuk melatih mental agar dapat tampil didepan umum atau dalam khalayak ramai
sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan (bagi mereka yang masih grogi tampil di
khalayak ramai kadang sudah gemetar duluan sebelum tampil). Berlatih bicara dihadapan
orang banyak dalam suatu acara atau dalam rapat-rapat tertentu dapat menambah rasa percaya
diri saat tampil didepan publik, misalnya mengisi khotbah Jum'at, berpidato disaat acara
pernikahan, atau dalam moment-moment lain. Kalau kita sudah terbiasa, saat tampil berbicara
didepan umum tidak akan kesulitan dalam menentukan alur pembicaraan agar orang yang
mendengarkan dapat menerima dengan baik apa yang kita sampaikan.
Pendidikan mental ini sebenarnya sangat penting dalam hidup bermasyarakat karena
kalau kita sudah berbaur dengan orang banyak, mau tidak mau suatu saat pasti kita akan
dituntut untuk bisa tampil didepan publik. Maka dari itu sangat perlu untuk kita melatih rasa
percaya diri dari hal-hal yang terkecil.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan berbicara. Berikut
beberapa diantaranya :
Biasakan berbicara di depan orang banyak. Banyak orang berusaha menghindar ketika
diminta berbicara di depan orang banyak dengan berbagai alasan. Padahal, jika
dibiasakan maka berbagai alasan menghindar itu bisa teratasi. Saya masih ingat ketika
SMP ikut lomba pengucapan janji siswa di hadapan guru dan ditonton banyak siswa
lainnya. Deg-degan luar biasa, keringat dingin mengalir deras, tapi karena terpaksa
akhirnya naik juga. Dari pengalaman pertama itu membuat penampilan berikutnya di
depan orang banyak bisa lebih percaya diri.
Banyak berdiskusi dengan orang lain. Kumpul dengan teman-teman dan
mendiskusikan topik tertentu bisa juga mengasah kemampuan bicara kita. Asalkan
kita mau ikut aktif dalam diskusi dan tidak jadi pendengar saja.
Aktif di organisasi. Sejak SMP saya sudah aktif di organisasi, mulai dari ketua OSIS,
ketua Pramuka, bahkan ketua kelas. Selain jadi tenar, salah satu manfaatnya adalah
melatih keterampilan bicara. Sebagai seorang ketua, mau tak mau harus bisa bicara di
depan. Mulai dari terbata-bata, banyak eee…, banyak melihat ke plafon hingga
akhirnya jadi biasa-biasa saja dan tertata dengan baik.
Bergaullah. Tinggal di kos-kosan mahasiswa juga membawa andil dalam kemampuan
berbicara saya. Karena setiap saat ada saja topik yang bisa dibicarakan dan tentu
lawan bicara tersedia banyak. Yang penting adalah mau bergaul dengan yang lain.
Ada juga yang hanya tinggal berdiam diri di kamar dan biasanya kemampuan
berbicaranya tidak sebagus dengan yang biasa bergaul.
Berikut adalah beberapa tips lain yang bisa anda gunakan untuk melatih rasa percaya diri
anda:
Rapikan diri anda. Mungkin anda beralasan bahwa anda bukan orang yang rapi.
Sehingga apa yang anda tampilkan pun jauh dari kerapian. Padahal bila anda tampil
rapi, anda akan lebih percaya diri. Silakan coba dan rasakan peningkatan rasa percaya
diri terjadi pada anda.
Rasakan situasi positif. Dimana pun anda, coba rasakan situasi positif di tempat
tersebut. Rasakan bahwa orang-orang di sekeliling anda menyambut baik anda,
lingkungan juga tersenyum pada anda.
Pelihara mental positif. Bahwa apa yang anda lakukan akan berjalan dengan baik
dan anda juga akan baik-baik saja. Fokus pada sisi positif akan membuat anda percaya
diri.
Kurangi bilang “tapi”. Mungkin anda sering mengatakan kata tersebut. Misal anda
mengatakan “ingin sukses, tapi saya hanya orang biasa.” “anda ingin kaya tapi tidak
bisa ini itu dan sebagainya.” Sebaiknya mulai sekarang kurangi mengatakan kata
“tapi”. Kata “tapi” membuat anda yang semula hendak maju, kembali mundur. “Tapi”
membuat anda terbiasa membuat alasan dan tidak melakukan ACTION!
Temukan apa yang anda takutkan dan ACTION-kan. Kalau anda takut berbicara
di muka umum, ACTIONKAN itu. Kalau anda takut menatap wajah orang lain,
lakukan itu. Temukan apa yang anda takutkan, dan ACTIONKAN!
Jangan menunda. Penundaan menimbulkan ketakutan. Semakin sering anda
menunda, ketakutan itu akan kian menggumpal dan pikiran anda mulai mencari-cari
alasan bahwa penundaan yang anda lakukan itu benar. Padahal, semakin lama anda
menunda berarti semakin lama anda membiarkan diri anda tidak meningkatkan
kualitas diri.
Ingat momen ketika anda merasa begitu percaya diri. Coba ingat-ingat kapan
anda merasa begitu percaya diri sehingga tangan anda tidak gemetaran dan tidak ada
keringat dingin mengucur dari kening anda? Saat itu anda bicara dengan lancar dan
lawan bicara anda bisa merasakan rasa percaya diri anda. Ingat momen tersebut setiap
kali anda merasa didera kehilangan percaya diri. Rasa percaya diri anda akan tumbuh
dengan seketika.
Awas penyakit perfeksionis. Mencari kesempurnaan selain menyita banyak energi
dan waktu, juga bisa mengikis habis rasa percaya diri. Sebab, misal saat anda
mengerjakan suatu pekerjaan yang menurut anda tidak kunjung seperti harapan,
lambat laun anda akan meragukan kemampuan diri anda.
Hindari mencari kesempurnaan. Yang penting lakukan ACTION yang terbaik.
Lakukan ACTION dengan penuh percaya diri. Agar anda percaya diri, anda harus
melakukan ACTION dengan percaya diri. Ketidakpercayaan diri seseorang bisa
dilihat dari ACTION-nya. Demikian pula sebaliknya. Ketika anda bertindak penuh
percaya diri, orang-orang akan menilai anda sebagai orang yang percaya diri.
ACTION yang penuh percaya diri akan membuat anda bertambah percaya diri.
Apa saja tindakan sederhana yang sering dilakukan agar anda terlihat percaya diri?
Duduklah dengan tegak, lakukan kontak mata, bicara jelas, kemukakan pendapat
anda, dan tersenyumlah.
Begitu juga dalam menjalankan sebuah usaha, sikap percaya diri tentunya dibutuhkan
para pelaku usaha untuk mewujudkan target kerja yang telah mereka tentukan. Dengan modal
rasa percaya diri yang tinggi, seorang pelaku usaha berani menentukan target kerja yang
rasional dan berani mengambil resiko besar untuk medapatkan keuntungan yang lebih
menjanjikan.
Kemampuan menemukan peluang pasar dapat dilatih dengan cara mengemukakan
pendapat, berperomosi, memperlihatkan contoh produk dan memasarkan dengan cara yang
benar dan sopan.
Promosi adalah upaya untuk mempromosikan atau menawarkan produk atau jasa
dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Promosi
juga dapat diartikan sebagai penjempatan antara kepentingan produsen dengan konsumen.
Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka
penjualan. (Musliha, 2012).
BAB III
METODELOGI
3.1 Alat dan Bahan
Bahan : Kaset CD karaoke, contoh produk sesuai program studi (Pertanian/
Kehutanan/Perikanana.) yang ingin dipromosikan, VCD plyer, kime, dan kelas
panggung orasi.
3.2 Cara Kerja
Mempromosikan prodik yang dibawa dengan baik untuk menarik perhatian pelanggan
Menyayikan lagu yang telah disiapkan dengna suara dan gaya yang menarik
Mahasiswa pendengar menjadi juri, menilai percaya diri masing-maisng anggota
kelompok ( penampilan, volume suara, ketertarikan pendengar, artikulasi( kejelasan
kata), dan intonasi suara.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No Mahasiswa yang
dinilai
Kriteria yang dinilai
Penampilan Volume
suara
Ketertarikan
pendengar
Artikulasi Intonasi
suara
1 Arfinda lupi utami 80 70 70 70 70
2 Ayyi aprianto 80 80 80 80 80
3 Silvia molesta 80 80 70 70 70
4 Ramadani 80 70 70 80 80
5 Imam kaisar 80 80 70 85 85
6 Rosa safitri 80 75 75 80 80
7 Heri agung pratomo 80 80 75 80 75
8 Nanang kurniawan 65 80 70 65 65
9 Justian 80 80 80 60 65
10 Intan dwi purnama 75 75 75 75 75
11 Fahriza K.S 80 75 80 80 80
12 Silas utama S 80 70 80 75 80
13 Inggi pamungkas 80 80 80 80 80
14 Deni ulva 75 75 75 80 75
15 Bayu pratama 80 70 60 60 65
16 Devista situngkir 80 80 75 75 80
17 Dedi sandi 80 70 70 75 75
18 Rian saputra 80 75 75 75 75
19 Ayu komala sari 80 80 75 75 75
20 Tanaka linggauan 80 80 75 75 70
21 Sarlon sijabat 80 80 75 80 80
22 Riski utami 80 75 75 90 90
23 Azka fadli ramadhan 80 80 80 80 80
24 Joel sinaga 80 75 75 75 60
25 Feri rois 80 75 75 75 75
26 Agus panca budi 80 80 80 75 70
27 Trio candra 80 80 75 80 75
28 Desmara putra 80 80 80 75 75
29 Hidrolis 75 75 75 75 75
30 Rial mustiarif 80 75 75 75 75
4.2.PEMBAHASAN
Dari hasil penilaian yang telah dilakuakan masih banyak dari para mahasiswa yang
memiliki nilai yang masih kurang, karena mehasiswa masih belum percaya diri mungkin
karna ini yang pertama kalinya atau karna dilihat puluhan penonton dan masih banyak lain,
hal ini lah yang membuat kalimat menjadi terbalik-balik, suara tidak jelas, tatapan mata tidak
jelas, gerak gerik tangan dan tubuh kurang tepat dan bahkan ada yang sampai gemetar.
Banyak juga yang sudah berani berbicara didepan umum, mungkin memang sudah
terbiasa tampil didepan orang banyak sehingga ini menjadi hal yang biasa untuk mereka.
Untuk meningkatkan percaya yang pertama harus buruk taerlebih dahulu, selanjutnya tinggal
mencobanya terus menerus, kemudian mempersiapkan apa yang ingin ditampilkan juga
sangat penting dan berpengaruh terhadap penampilan seseorang saat tampil.
Kepercayaan diri seseorang mempengaruhi kesuksesan yang mereka dapatkan.
Bahkan banyak orang yang berpendapat bahwa percaya diri menjadi salah satu modal utama
untuk meraih sebuah kesuksesan. Tanpa adanya rasa percaya diri, seseorang cenderung takut
untuk melangkah dan mudah menyerah dengan segala masalah yang mereka hadapi.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil penilaian dan pembahasan yang saya peroleh maka dapat disimpulkan
bahwa percaya diri adalah suatu hal yang gampang-gampang susah dilakukan, star awal
tampil ternyata sangat sulit dilakukan, namun dengan terpaksa tampil bisa membuat tampil
selanjutnya lebih percaya diri.
Melatih percaya diri dapat dilakukan dengan membiasakan berbicara di depan orang
banyak, membiasakan berdiskusi dengan orang lain , Aktif di organisasi, Bergaul dengan
orang disekitar. Hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan cara bernyanyi dan
mempromosikan suatu produk didepan orang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Definisi pengertian promosi, fungsi dan tujuan. http://organisasi.org.
Download 16 maret 2013
Rika, W.2010. 7 Langkah Membangun Percaya Diri Yang Tak Tergoyahkan
http://wanitaperantau.blogspot.com. Download 17 maret 2013.
Musliha. 2012. Pengertian promosi. http://musliadipnl.wordpress.com. Download 16 maret
2013
Hendri, B.E,I,Sukarjo.Prasetyo. 2013. Penuntun Praktikum Kewirausaahan. UNIB.
Thursday, November 28, 2013
Home »
Laporan Praktikum
» LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN “Meningkatkan percaya diri dan kemampuan promosi produk”
0 komentar:
Post a Comment