Monday, December 9, 2013

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH “Penetapan pH Dan Daya Hantar Listrik”

LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR ILMU TANAH
“Penetapan pH Dan Daya Hantar Listrik”
Oleh :
Nama : Inggi Pamungkas
NPM : E1J010092
Prodi : Agroekoteknologi
Hari/tanggal : selasa /15 nov 2011
Jam : 14.00 – 16.00 WIB
Co-ass : 1. Dodi Hardiansyah
2. Riezky Panjaitan
LABORATORIUM ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pH TANAH
Dalam tanah terdapat ion H+ negatife log konsentrasi dari ion H ini disebut pH tanah.
Nilai pH menentukan tingkat reaksi tanah, apakah tergolong masam, netral atau basa.
Konsentrasi ion H di dalam larutan tanah disebut kemasaman aktif atau aktual, sedangkan
konsentrasi ion H yang terjerat pada kompleks terapan disebut kemasaman cadangan atau
potensial.
Penetapan kemasaman aktif dilakukan dengan menggunakan palarut aquades, sedangkan
kemasaman cadangan dengan larutan garam netral, seperti KCL, BaCl2 dan NaF. Selisih pH
antara larutan garam netral dan aquades adalah kemasaman cadangan. Perlu diketahui
umumnya Ph H2O lebih besar dari pH KCl, tetapi pada kasus tertentu justru sebaliknya. Sifat
ini sering dipakai sebagai ciri terhadap tanah-tanah tertentu di daerah tropis, misalnya : bila
larutan KCl diganti dengan larutan K2SO4 1N, ternyata selisih pH K2SO4 – H2O memberikan
hasil positif, maka boleh jadi horizon tersebut adalah horizon oksik.
Daya Hantar Listrik
Dalam tanah terdapat garam – garam terlarut yang dapat berfungsi sebagai penghantar
listrik. Jumlah daya elektron sebanding dengan garam yang ada. Pengukur hantaran atau
konduktivitas listrik tersebut merupakan indikasi konsentrasi senyawa-senyawa yang
terionisasi dengan tingkat ketelitian tinggi.
1.2 Tujuan
pH Tanah
 Menetapkan nilai pH tanah
 Meningkatkan tingkat kemasaman tanah
Daya Hantar Listrik
 Menetapkan daya hantar listrik (DHL) tanah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Nilai pH tanah sangat ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu kelima faktor
pembentukan tanah, kondisi musim, cara bercocok tanam, cara pengambilan sampel tanah,
kandungan air pada saat pengambilan, serta metode pengukuran yang digunakan. Tanaman
atau vegetasi yang tumbuh di atas permukaan tanah juga dapat mempengaruhi nilai pH tanah
secara langsung maupun tdak langsung. Cara yang digunakan untuk menentukan pH antara
lain dengan menggunakan Kertas Indikator Universal atau Metode Elektometris dengan
bantuan katode menangkap ion H+ yang telah dikalibrasi dengan pH buffer.
Kemasaman berpengaruh pada ketersediaanya atau tidak tersedianya hara tanaman.
Dalam hal ini kita mengenal pH tanah. pH tanah adalah suatu ukuran aktifitas ion hydrogen
di dalam larutan aior tanah dan dapat di pakai sebagai ukuran bagi keasaman tanah. Hara
adalah log dari harga kebalikan Cons ion Hidrogen (Kartasapoetra, 2004 : 14)
Pengendalian keasaman tanah adalah ion ion H+ dan Al3+ yang berada di dalam
larutan system tanah dan kompleks serapan. Kedua bidang ini mengendalikan kemasaman
tanah dengan cara yang berbeda yang disebabkan oleh perbedaan sumber dan watak muatan
yang menyerap ion-ion itu.
Keasaman atau kealkalian atau pH tanah adalah log kepekatan ion-ion H+ dalam
larutan sisitem tanah. Kepekatan ion-ion dalam larutan ssistem tanah ini berkesetimbangan

Selanjutnya DOWNLOAD Disini 

0 komentar:

Post a Comment