Nama : Aprillianti
Npm : D1D011025
1. a. bagaimana instrumen kelompok
anda itu setelah diaplikasikan di lapangan?
Jawab:
Setelah instrumen kelompok kami
diaplikasikan dilapangan, pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan mendapat
tanggapan positif dari responden. Tetapi ada beberapa pertanyaan yang tidak
dimengerti oleh responden sehingga kami harus menggunakan bahasa yang lebih
umum agar lebih dipahami. Kami menyadari ada beberapa pernyataan yang
pengertiannya sama sehingga tidak kami tanyakan kembali.
b. pertanyaan mana saja yang
menurut anda dapat mengukur?
Jawab:
·
Menurut
anda apakah perselisihan sering terjadi saat perhitungan suara?
·
Setujukah
anda bahwa politik uang adalah salah satu cara peserta pemilu untuk menarik
pemilih?
·
Apakah
keterbukaan data dan keuangan adalah indikator pertanggungjawaban
penyelenggaraan pemilu?
·
Apakah
anda memilih calon legislatif pada pemilu 9 Apil 2014 berdasarkan pada visi
misi dan pemikirannya? Atau adakah hal-hal lain yang mempengaruhi anda ketika
memilih caleg?
·
Apakah
keluarga anda menentukan caleg mana yang harus anda pilih?
·
Setujukah
anda dengan pernyataan bahwa caleg melakukan serangan fajar sebelum waktu
pencoblosan?
·
Apakah
masyarakat diperkenankan untuk mengetahui hasil pemungutan suara, baik dimedia
lokal maupun nasional?
·
Apakah
anda mengenal caleg yang menjadi peserta pemilu?
·
Setujukah
anda dengan pernyataan bahwa hasil pemilu dikuasai partai-partai besar?
c. pertanyaan mana saja yang
menurut anda tidak perlu ditanyakan?
Jawab:
·
Apakah
benar sengketa pilkada muncul karena peraturan perundang-undangan yang masih
belum lengkap dan tidak sesuai?
·
Setujukah
anda jika setiap panitia penyelenggaraan pemilu harus dipilih atau diseleksi
tingkat kesiapan dan tanggung jawabnya?
·
Apakah
KPU harus memeriksa kembali hasil perolehan suara dari berbagai TPS setelah
perhitungan suara selesai?
·
Apakah
masyarakat harus mengamati hasil pemilu 2014?
d. data sekunder apa yang anda
dapatkan dilapangan?
Jawab:
Data sekunder yang saya dapatkan
dilapangan yaitu informasi tentang beberapa anggota keluarga mereka atau
kerabat mereka yang tidak terdaftar sebagai DPT padahal sudah melengkapi
persyaratan. Saya juga mendapatkan informasi tentang pemberian sejumlah uang
dari caleg yang memberi patokan tertentu untuk pemilih
pemula, untuk siswa SMA biasanya tidak lebih dari Rp 100.000,- atau untuk
laki-laki diberikan jatah rokok dalam jumlah tertentu.
2.
a.
reaksi seperti apa yang diberikan responden terhadap kedatangan anda?
Jawab:
Reaksi responden no 1:
Saat pertama kali ditanyakan
apakah boleh melakukan wawancara, responden lebih dulu bertanya apa tema dari
wawancara tersebut. Kemudian menolak, karena merasa tidak mengerti apa-apa
tentang politik dan pemilu.
Reaksi responden no 2:
Lebih dulu bertanya asal kami
darimana, lalu bertanya tentang apa tujuan kami melakukan wawancara.
Reaksi responden no 3:
Reaksi responden no 3 mirip
dengan responden no 1. Tetapi lebih santai dan bersedia melakukan wawancara
karena memang sedikit tertarik dengan ilmu politik.
b. apa yang mereka tanyakan balik
kepada anda?
Jawab:
Tujuan melakukan wawancara dan
istilah-istilah yang tidak mereka pahami seperti serangan fajar,parlemen, DPT,
sengketa pilkada, indikator akuntabilitas, dan lain-lain.
c. menurut anda seperti apa
pengetahuan responden anda itu tentang pemilu?
Jawab:
Responden saya yang merupakan
pemilih pemula yang masih berstatus pelajar SMA dan mahasiswa/i tingkat awal
tersebut masih banyak yang belum mengenali siapa yang harus mereka pilih.
Mereka juga belum terlalu mengerti visi dan misi caleg seperti apa yang baik
untuk dipilih. Banyak diantara mereka yang memilih caleg karena mendapat saran
dari keluarga karena caleg tersebut merupakan kenalan atau kerabat dari
keluarga mereka sendiri.
3.
a.
apakah yang anda lakukan terhadap data yang sudah diperoleh?
Jawab:
Data yang saya rekam, kemudian
saya tulis ulang garis besar nya agar bisa dikumpulkan dan dibuat menjadi
laporan yang utuh bersama hasil wawncara kawan-kawan yang lain.
b. penyajian seperti apa yang
anda persiapkan?
Jawab:
Penyajian yang saya persiapkan
yaitu dengan penyajian data skor dalam bentuk tabel. Penyajian data skor hasil
angket dalam penelitian merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mempermudah peneliti dalam membuat analisis dan uji-uji selanjutnya. Skor hasil
angket akan sangat mudah dipahami oleh pembaca jika disajikan dalam bentuk
tabel.
c. kira-kira bisakah anda
memaknai data yang sudah terkumpul itu?
Jawab:
Bisa, menurut saya data yang saya
peroleh ini sudah maksimal. Data ini mewakili pemilih-pemilih pemula di tempat
lain yang notabene nya memang belum terlalu mengerti politik dan memilih caleg
karena ada hal-hal lain yang mempengaruhi nya, seperti saran dari anggota
keluarga untuk memilih caleg tertentu, diberi uang, atau tertarik dengan fisik
dari caleg tersebut.
0 komentar:
Post a Comment