ANALISIS PRODUKTIVITAS SEKTOR KEBUN
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero)
WONOSARI
LAWANG MALANG MENGGUNAKAN
CRAIG-HARRIS
PRODUCTIVITY MODEL

PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Industri teh merupakan
salah satu produk yang memilki daya tarik yang tinggi di beberapa negara. Perkebunan teh wonosari merupakan
perkebunan teh yang berada di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara
XII(Persero)yang terletak di kota Lawang. Perkebunan teh ini, menghasilkan
produk berupa teh hitam yang diekspor ke berbagai negara seperti Eropa,
Australia, Amerika, Timur Tengah dan Asia Tenggara. Data dari Badan Pusat
Statistik (2010), volume perkembangan ekspor teh hitam di Indonesia pada tahun
2009 sampai 2010 mengalami penurunan sebesar 5203 ton atau sekitar 1.58%. Salah
satu yang mempengaruhi penurunan tersebut tidak terlepas dari kualitas teh
hitam yang dihasilkan. Salah satu CCP (Critical Control Point) dalam
proses produksi teh hitam adalah proses pengeringan. Saat ini masih belum ada
pengukuran secara detail mengenai tingkat kapabilitas proses pada bagian
tersebut khususnya di PT. Perkebunan Nusantara XII(Persero)Wonosari, Lawang. Six
sigma dapat dianggap proses lanjutan pengendalian kualitas tersebut sebagai
aplikasi peningkatan kualitas produk agar memberikan keuntungan yang lebih baik
(Brue, 2006). Menurut Dewi (2012), untuk mempertahankan pelanggan maka
perusahaan dituntut dapat memenuhi keinginan pelanggan, khususnya kualitas
produk. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan untuk
mengukur dan menganalisis produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara
XII (Persero) Wonosari dengan menggunakan Craig-Harris Productivity Model. Menurut
Gupta (2010), model ini dipilih karena kelebihan dari model ini adalah
perhitungan model produktivitas ini sesuai untuk tingkat perusahaan dan sektor
jasa dan menghasilkan produktivitas fisik. Selain itu, untuk penentuan faktor
yang berpengaruh terhadap produktivitas sektor kebun digunakan fishbone
diagram. Diharapkan pada penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari untuk meningkatkan produktivitas
di sektor kebun.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian
yang diajukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
tingkat produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Wonosari?
2. Bagaimana
menentukan faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sektor kebun PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari?
3. Bagaimana
usulan perbaikan terhadap produktivitas sektor kebun PT perkebunan Nusantara
XII (Persero) Wonosari?
1.3
Batasan Masalah
Mengingat
masalah yang timbul akan sangat luas maka perlu adanya pembatasan masalah agar
dapat mengarah pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Analisis
Produktivitas dilakukan pada bagian sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII
(Persero) Wonosari.
2.
Pengukuran produktivitas sektor
kebun dalam kurun waktu bulan Maret 2014–Februari 2015.
1.4 Tujuan Penelitian adalah
sebagai berikut :
Tujuan dari penelitian ini
adalah :
1.
Mengetahui tingkat produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII
(Persero) Wonosari mengunakan Craig-Harris ProductivityModel.
2.
Menentukan faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sektor kebun PT
Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari menggunakan Fishbone Diagram.
3.
Memberikan usulan perbaikan terhadap produktivitas sektor kebun PT Perkebunan
Nusantara XII (Persero) Wonosari.
1.5 Kegunaan
Penelitian
Manfaat yang dapat dipetik dari hasil Penelitian
ini digunakan sebagai informasi untuk memperbaiki dan meningkatkan nilai
produktivitas pada sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari berdasarkan
faktor yang paling berpangaruh.
2.METODOLOGI PENELITIAN
1.1
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Maret sampai dengan April
2015 PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
Wonosari, Desa Wonosari, Malang, Jawa Timur. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Universitas Bengkulu
2.2 Bahan
dan Metode
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang
memberikan pemecahan masalah berdasarkan data yang meliputi penyajian, penganalisaan
dan pengintegrasian data. Penelitian dilakukan di PT. Perkebunanan Nusantara
XII (Persero), Wonosari, Lawang.
2.2 Pengumpulan Data
Pada tahap
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan asisten
manager perusahaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada proses
produksi teh hitam.
2.3
Rancangan penelitian
Tahapan
penelitian meliputi: survei pendahuluan, identifikasi masalah, stufi literatur,
pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan dan kesimpulan.
2.4
Analisa data
pengukuran
produktivitas total dinyatakan dalam formulasi matematis sebagai berikut;

dimana;
Pt = produktivitas total
Ot = keluaran total
L = factor masukan tenaga kerja
C = factor masukan modal
R = factor masukan bahan baku dan
alat
Q = paktor masukan lain pada barang
dan jasa
Adapun
penjelasan dari model craig-harris diatas adalah sebagai berikut;
1.
Keluaran
|
=
|
(jumlah
unit yan g diproduksi X harga jual) + dividen + bunga + sumber-umber
pendapatan lainnya
|
2.
Masukan tenaga kerja
|
=
|
Jumlah
jam kerja tiap klasifikasi pekerja X upah rata-rata pada periode dasar para
pekerja
|
3.
Masukan modal
|
=
|
Modal
lancar + modal tetap
|
4.
Masukan bahan baku dan alat
|
=
|
Jumlah
unit bahan baku dan komponen yang dibeli X harga bahan baku dan komponen pada
periode dasar
|
0 komentar:
Post a Comment