Wednesday, April 22, 2015

ANALISIS PRODUKTIVITAS SEKTOR KEBUN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero) WONOSARI LAWANG MALANG MENGGUNAKAN CRAIG-HARRIS PRODUCTIVITY MODEL

ANALISIS PRODUKTIVITAS SEKTOR KEBUN
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (Persero) WONOSARI
LAWANG MALANG MENGGUNAKAN
CRAIG-HARRIS PRODUCTIVITY MODEL











PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015




PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri teh merupakan salah satu produk yang memilki daya tarik yang tinggi di beberapa  negara. Perkebunan teh wonosari merupakan perkebunan teh yang berada di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara XII(Persero)yang terletak di kota Lawang. Perkebunan teh ini, menghasilkan produk berupa teh hitam yang diekspor ke berbagai negara seperti Eropa, Australia, Amerika, Timur Tengah dan Asia Tenggara. Data dari Badan Pusat Statistik (2010), volume perkembangan ekspor teh hitam di Indonesia pada tahun 2009 sampai 2010 mengalami penurunan sebesar 5203 ton atau sekitar 1.58%. Salah satu yang mempengaruhi penurunan tersebut tidak terlepas dari kualitas teh hitam yang dihasilkan. Salah satu CCP (Critical Control Point) dalam proses produksi teh hitam adalah proses pengeringan. Saat ini masih belum ada pengukuran secara detail mengenai tingkat kapabilitas proses pada bagian tersebut khususnya di PT. Perkebunan Nusantara XII(Persero)Wonosari, Lawang. Six sigma dapat dianggap proses lanjutan pengendalian kualitas tersebut sebagai aplikasi peningkatan kualitas produk agar memberikan keuntungan yang lebih baik (Brue, 2006). Menurut Dewi (2012), untuk mempertahankan pelanggan maka perusahaan dituntut dapat memenuhi keinginan pelanggan, khususnya kualitas produk. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan untuk mengukur dan menganalisis produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari dengan menggunakan Craig-Harris Productivity Model. Menurut Gupta (2010), model ini dipilih karena kelebihan dari model ini adalah perhitungan model produktivitas ini sesuai untuk tingkat perusahaan dan sektor jasa dan menghasilkan produktivitas fisik. Selain itu, untuk penentuan faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sektor kebun digunakan fishbone diagram. Diharapkan pada penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari untuk meningkatkan produktivitas di sektor kebun.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana tingkat produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari?
2.      Bagaimana menentukan faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari?
3.      Bagaimana usulan perbaikan terhadap produktivitas sektor kebun PT perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari?
1.3  Batasan Masalah
Mengingat masalah yang timbul akan sangat luas maka perlu adanya pembatasan masalah agar dapat mengarah pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Analisis Produktivitas dilakukan pada bagian sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari.
2.      Pengukuran produktivitas sektor kebun dalam kurun waktu bulan Maret 2014–Februari 2015.
1.4 Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut :
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui tingkat produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari mengunakan Craig-Harris ProductivityModel.
2. Menentukan faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari menggunakan Fishbone Diagram.
3. Memberikan usulan perbaikan terhadap produktivitas sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari.
1.5  Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat dipetik dari hasil Penelitian ini digunakan sebagai informasi untuk memperbaiki dan meningkatkan nilai produktivitas pada sektor kebun PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari berdasarkan faktor yang paling berpangaruh.

2.METODOLOGI PENELITIAN
1.1    Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2015 PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) Wonosari, Desa Wonosari, Malang, Jawa Timur. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Universitas Bengkulu
2.2 Bahan dan Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang memberikan pemecahan masalah berdasarkan data yang meliputi penyajian, penganalisaan dan pengintegrasian data. Penelitian dilakukan di PT. Perkebunanan Nusantara XII (Persero), Wonosari, Lawang.   
2.2     Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan asisten manager perusahaan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada proses produksi teh hitam.
2.3     Rancangan penelitian
Tahapan penelitian meliputi: survei pendahuluan, identifikasi masalah, stufi literatur, pengumpulan data, pengolahan data, pembahasan dan kesimpulan.
2.4    Analisa data
pengukuran produktivitas total dinyatakan dalam formulasi matematis sebagai berikut;
dimana;
            Pt = produktivitas total
            Ot = keluaran total
    L = factor masukan tenaga kerja
    C = factor masukan modal
            R = factor masukan bahan baku dan alat
            Q = paktor masukan lain pada barang dan jasa
Adapun penjelasan dari model craig-harris diatas adalah sebagai berikut;
1. Keluaran
=
(jumlah unit yan g diproduksi X harga jual) + dividen + bunga + sumber-umber pendapatan lainnya
2. Masukan tenaga kerja
=
Jumlah jam kerja tiap klasifikasi pekerja X upah rata-rata pada periode dasar para pekerja
3. Masukan modal
=
Modal lancar + modal tetap
4. Masukan bahan baku     dan alat

=
Jumlah unit bahan baku dan komponen yang dibeli X harga bahan baku dan komponen pada periode dasar





0 komentar:

Post a Comment