LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA UMUM
Nama :
NPM :
Prod :
TIP
Kelompok :
2 (Dua)
Hari/ Jam : Kamis/ 14.00-15.40
Dosen :
Dra Devi Silsia, M.Si
Drs Syafnil, M.Si
Objek Prak : Identifikasi
Hidrokarbon Tidak Jenuh
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS PERTAIAN
UNIVERSITAS BEGKULU
2015
BAB I
PENDAHULUAN
l.l
Latar Belakang
Hidrokarbon
merupakan senyawa organik yang paling sederhana
yang terdiri dari atom karbon dan atom hidrogen.secara biologis persenyawan
hidrokarbon tidak penting ,tetapi perseyawaan
biologis dapat di pandang sebagai turunan dari hidrokarbon (hidrokarbon
di pandang sebagai persewaan induk).
Semua persenyawaan
hidrokarbon bersifat non polar ,sehingga ikatan antar molekulnya sangat lemah. karena hidrokarbon yang berat molekul nya rendah berbentuk gas.
Karena bersifat non polar, hidrokarbon akan mudah larut dalam pelarut –pelarut
berpolaritas rendah seperti karbon tetraclorida (ccl3),chloroform
(chcl3),benzena (c6h6) dan eter (R-O-R).hidrokarbon mempunyai kerapatan yang
lebih kecil dari air.(http://labdasar
.trunojoyo.ac.id./buku%20 0rganik.pdf (diakses selasa 22 april ,jam 19.00)
Alkena
dan alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik’ tidak jenuh ,karena
masing-masing senyawa tersebut mempunyai ikatan rangkap dua dan tiga.(Penuntun praktikum kimia organik,laboratorium
teknologi industri pertanian <Fakultas pertanian,Universitas Bengkulu.)
Dalam
bidang kimia hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur karbon
(C) dan hidrogen (H).seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom
hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Senyawa ini merupakan senyawakarbon
paling sederhana . berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbon nya, Hidrokarbon tidak jenuh merupakan hidrokarbon
yang mengandung ikatan rangkap dua disebut alkena dan hidrokarbon yang
mengandung ikatan rangkap tiga disebut alkuna: (Membuat Reagen Kimia di
laboratorium, Drs.Mulyono HAM,M.Pd.)
Dalam
kehidupan sehari-hari senyawa hidrokarbon dapat
kita temui pada:
Ø Minyak
tanah
Ø Bensin
gas
Ø Gas
alam
Ø Plastik
dan lain-lain.
Berdasarkan
susunan atom karbon dalam molekulnya,senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan
besar,yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik.
v Senyawa
hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai
C itu memungkinkan bercabang.berdasarkan jumlah ikatannya,senyawa hidrokarbon
alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
v Senyawa
alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi
ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan tersebut dinamakan alkana.
Contoh
senyawa hidrikarbon alifatik jenuh
§ Senyawa
alifatik tak jenuh adalah senyawa
alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga.jika
memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan
alkuna.
§ Senyawa
hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon
yang rantai C nya melingkar dan bentuk cincin sambil mengikat rantai
sembung.golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.
l.2.
TUJUAN
·
Mahasiwa mampu mengindentifikasi senyawa
hidrokarbon tidak jenuh
BABII
TINJAUAN
PUSTAKA
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah alkana, yaitu hidrokarbon
yang hanya mengandung ikatan kovalen tunggal. Hidrokarbon merupakan senyawa
yang struktur molekulnya terdiri dari hidrogen dan karbon. Molekul yang paling sederhana dari alkana
adalah metana. Metana berupa gas pada suhu dan tekanan baku, merupakan komponen
utama gas alam (Wilbraham, 1992 panduan praktikum
kimia umum).
Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam
ikatan karbon yang dikandungnya. Hidrokarbon dengan karbon-karbon yang
mempunyai satu ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh. Hidrokarbon dengan dua atau
lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan
hidrokarbon tidak jenuh (Fessenden, 1997 pengenalan alat-alat
Reagen Kimia).
Hidrogen dan senyawa turunannya,
umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu:
1. Hidrogen alifatik terdiri atas rantai
karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Golongan ini sering disebut sebagai
hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon siklik. Contoh hidrokarbon alifatik
yaitu :
C2H6 (etana) CH3CH2CH2CH2CH3
(pentana)
2. Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon
siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam satu lingkar atau lebih.
3. Hidrokarbon aromatik
merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya digambarkan sebagai
lingkar enam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap bersilih–ganti. Kelompok
ini digolongkan terpisah dari hidrokarbon asiklik dan alifatik karena sifat
fisika dan kimianya yang khas (Syukri,pelajaran kelas xii ,pengenalan senyawa
hidrokarbon 1999).
Sebagai hidrokarbon
jenuh, semua atom karbon dalam alkana mempunyai empat ikatan tunggal dan tidak
ada pasangan elektron bebas. Semua elektron terikat kuat oleh kedua atom.
Akibatnya, senyawa ini cukup stabil dan disebut juga parafin yang berarti
kurang reaktif (Wilbraham, 1992 panduan praktikum kimia umum,).
Karbon-karbon dari suatu
hidrokarbon dapat bersatu sebagai suatu rantai atau suatu cincin. Hidrokarbon
jenuh dengan atom-atomnya bersatu dalam suatu rantai lurus atau rantai yang
bercabang diklasifikasikan sebagai alkana. Suatu rantai lurus berarti dari tiap
atom karbon dari alkana akan terikat pada tidak lebih dari dua atom karbon
lain. Suatu rantai cabang alkana mengandung paling sedikit sebuah atom karbon
yang terikat pada tiga atau lebih atom karbon lain (Fessenden,1997 pengenalan
alat-alat Reagen Kimia).
Alkana rantai lurus:
CH3 – CH2 - CH3
Alkana rantai cabang :
CH3 – CH – CH2 – CH3
CH3
Senyawa berbobot molekul
rendah berwujud gas dan cair, dan zat yang berbobot molekul tinggi berwujud
padat. Alkana merupakan zat nonpolar, zat yang tak larut dalam air dengan
kerapatan zat cair kurang dari 1,0 g/ml. Selain alkana juga ada alkena yaitu
hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua karbon–karbon.
Senyawa ini dikatakan tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom
yang sebetulnya dapat ditampung oleh setiap karbon (Pettruci,1987 Belajar kimia).
Hidrokarbon alifatik
berasal dari minyak bumi sedangkan hidrokarbon aromatik dari batu bara. Semua
hidrokarbon, alifatik dan aromatik mempunyai tiga sifat umum, yaitu tidak larut
dalam air, lebih ringan dibanding air dan terbakar di udara (Wilbraham, 1992
panduan praktikum kimia umum).
Berdasarkan ikatan yang terdapat
pada rantai karbonnya, hidrokarbon dibedakan menjadi :
1.
Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada rantai
karbonnya semua berikatan tunggal. Hidrokarbon ini disebut juga sebagai alkana.
2.
Hidrokarbon tak
jenuh, hidrokarbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap dua atau
rangkap tiga.
Hidrokarbon yang mengandung ikatan
rangkap dua disebut alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga
disebut alkuna:
1)Alkana
Alkana
merupakan hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka
dan semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana juga disebut
parafin yang berarti mempunyai daya ainitas kecil (sukar bereaksi).
2)Alkena
Alkena
adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap dua ( C=C ) pada
rantai karbonnya. Sehingga alkena yang paling sederhana mempunyai 2 atom C.
Alkena disebuut juga olefin dari kata olefiant gas (gas yang membentuk minyak).
3)Alkuna
Alkuna
adalah hidrokarbon alifatis tak jenuh yang mempunyai satu ikatan rangkap tiga (
– C C – ) pada rantai karbonnya. Dibandingkan dengan alkana dan alkena yang sesuai.http://blog.unnes.ac.id/iw4n/2009/10/09/materi-hidrokarbon/
BAB lll
Metodelogi
penelitian
3.1
.
ALAT DAN BAHAN
Alat yang di gunakan:
v Botol
semprot
v Gelas
piala 100 ml
v Gelas
ukur 100 ml dan 25 ml
v Pipet
tetes
v Erlenmeyer
250 ml
v Tabung
reaksi + Rak
v Penjepit
tabung reaksi
v Pipet
volume 5 ml
Bahan yang di gunakan:
v KMnO4
v Gabus
v Cac2
(karbit )
v Pipa
kaca/ slang plastik
v Aquades
3.2 Prosedur Kerja
Reaksi
oksidasi alkena(uji bayer)
1.
Sampel di masukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 5 ml.
2.
Tambahkan larutan Kmno4 1 % tetes demi
tetes ke dalam tabung reaksi sampai terjadi peubahan warna.
3.
Jika perubahan warna sampel menjadi
jernih menandakan sampel mengandung senyawa karbon yang tidak jenuh.
Reaksi
pembentukan Asetilen
1.
Masukkan karbid (CaC2)
sebesar jagung ke dalam erlenmeyer bervolume 250 ml yang sebelumnya telah di
isi dengan 100 ml aquades.
2.
Selanjutnya tutup dengan karet /gabus
yang telah di lobangi.
3.
Masukkan pipa kaca panjang /slang ke
dalam erlenmeyer yang telah di tutupi gabus tadi.
4.
Alirkan ujung pipa kaca /slang ke dalam
erlenmeyer lain yang telah berisi larutan Kmno4 1%.
5. Jika
warna KmnO4 hilang berarti mengandung gas asetelin
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1Hasil
pengamatan
NO.
|
PERCOBAAN
|
HASIL PENGAMATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
Percobaan
4.2.1
Reaksi oksidasi alkena (uji Bayer)
|
_
|
_
|
2
|
Percobaan 4.2.2
Reaksi
pembentukan asetilen
|
Mengandung
asetilen
|
Warna ungu
berubah menjadi warna coklat
|
4.2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan dapat
di simpulkan bahwa pada percobaan
Indentifikasi senyawa Hidrokarbon Tidak
jenuh mengalami perubahan .Langkah awal
yang di kerjakan saat melakukan
percobaan ini adalah dengan cara mengisi erlenmeyer dengan aquades dan
erlenmeyer yang satu lagi menyediakan larutan Kmno4 1 %,di salurkan dengan slang / pipa kaca
panjang .air yang di isi aquades di masukkan karbid (CaC2) ,dan di tutup rapat
dengan menggunakan karet. sementara erlenmeyer yang satu lagi yang berisi Kmno4
di dekatkan dengan slang /pipa kaca panjang tujuan nya supaya gas yang mengalir
dari pipi kaca yang panjang dapat memberikan atau membuat perubahan reaksi pada
larutan Kmno4.
Pada erlenmeyer satu
karbid yang di masukkan ke dalam aquades secara terus- menerus mengalami
perubahan warna dari yang bening menjadi keruh.begitu juga dengan larutan Kmno4
mengalami perubahan dari warna ungu menjadi kemerah-merahan,sedikit demi
sedikit warna kemerahan berubah menjadi warna coklat .
Dari hal itu dapat di
simpulkan bahwa apabila zat / larutan yang mengandung asetilen akan mengalami
perubahan warna dan aroma,serta mengalami perbedaan bentuk dari larutan
tersebut.Pada aquades yang di masukkan karbid akan mengalami perubahan warna
juga ,seperti warna bening menjadi warna putih yang keruh dan berbau yang tidak
sedap.
Pada reaksi pembentukan
asetilen dengan KMnO4 menghasilkan perubahan warna. KMnO4 dari warna
ungu menjadi hilang hal ini menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi dimana
ikatan rangkap diubah menjadi ikatan tunggal dalam hal ini ikatan pada
ikatan rangkap dua terputus karena sifatnya yang lebih lemah daripada ikatan .(panduan praktikum kimia organik 2012,fakultas
pertanian,Universitas Bengkulu.)
Dan juga
hal ini dapat, memberikan perubahan pada senyawa karbon tidak jenuh yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap
dua.(Barfin,1992 kima lingkungan dan reaksi perubahan zat dan larutan kimia
organik)Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa gas di bentuk dari reaksi
kalsium karbida (CaC2) dengan aquades.
BAB V
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan praktikum ini
dapat disimpulkan :
·
Bahwa adanya perubahan warna
pada KMnO4 dan timbulnya panas pada H2SO4 merupakan
bukti telah terjadinya reaksi.
·
Perubahan warna yang terjadi
,memberikan kesimpulan bahwa larutan tersebut mengandung asetilen
·
Aldehid ,alkohol ,alkuna dan
fenol semuanya memberikan perubahan warna yang sama dengan reaksi antara Kmno4
dengan alkena.
5.2
SARAN
Ø Sebelum
melakukan percobaan di harapkan kepada pembimbing dan co-ass nya untuk
memperhatikan hasil dari kinerja selama melakukan percobaan.
Ø Dalam
praktikum di harapkan bahwa alat dan bahan lengkap sesuai dengan yang ada di
literatur panduan praktikum karna hal ini sangat menentukan berhasil apa tidak
nya dari percobaan nya.
`DAFTAR PUSTAKA
Fessenden Ralp J & Fessenden Joan S. 1982. Kimia Organik : Edisi
Ketiga. Jakarta. Erlangga
http://labdasar.trunojoyo.ac.id/buku%20Organik.pdf
http://blog.unnes.ac.id/iw4n/2009/10/09/materi-hidrokarbon/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbon
http://unes .ac.id
/iwan /2012 /04 /2012
willbraham 1997,kimia umum untuk tingkat sekolah
menegah atas ,Bandung,Yudhistira
wpetruci
1987,kimia dan senyawa yang terkandung dalam makanan sehari -hari,Jakarta.yudhistira
Panduan
praktikum kimia organik ,2012,fakultas pertanian,Universitas Bengkulu,Bengkulu
0 komentar:
Post a Comment