UJI MOLEKUL HAYATI
I Tujuan
·
Menganalisis sifat fisis dan kimia
molekul karbohidrat, protein dan lemak
·
Menghubungkan reaksi karbohidrat
dan strukturnya
·
Melakukan uji sederhana terhadap
molekul hayati
II
. DASAR TEORI
1.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa-senyawa yang memiliki rumus
umum Cn(H2O)n, dengan harga n selalu dua kali jumlah atom O, seperti pada
molekul air sehingga senyawa ini seolah-olah merupakan hidrat suatu karbon.
Itulah sebabnya senyawa-senyawa tersebut diberi nama karbohidrat.
Karbohidrat
merupakan suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
oksigen. Kata sakarida berasal dari kata arab yaitu “sakkar” yang artinya gula.
Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula.
Melihat
struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu
pilihidroksidalheda atau suatu polihidroksiketon atau senyawa yang pada
hidrolisis menghasilkan senyawa itu.
Fungsi utama karbohidrat dalam tubuh adalah sebagai sumber
energy. Selain sebagai sumber energy, senyawa-senyawa karbohidrat memiliki
kegunaan yang luas dalam bidang industry misalnya pembuatan serat pakaian,
kertas, film, industrin fermentasi dsg. Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi,
roti, tapioca dan sebagainya. Tumbuhan membentuk karbohidrat melalui
fotosintesis, jadi energi kimia yang tersimpan dalam karbohidrat sebenarnya
berasal dari matahari.
Berdasarkan
reaksi hidrolisisnya, karbohidrat dapat digolongkan menjadi:
A.
Monosakarida
Yaitu
karbohidrat yang paling sederhana, yang tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis
menjadi karbohidrat lain.
Sifat
– sifat monosakarida :
Amilum dapat dicerna oleh manusia sedangkan selulosa tidak
dapat dicerna karena manusia tidak memiliki enzim didalamn tubuhnya untuk
mencerna selulosa tersebut, tetapi sebagian hewan dapat mencerna karena hewan
tersebut memiliki enzim untuk mencernanya.
(http:www.chemestry.karbohidrat.com)
2.
Asam amino dan Protein
Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon yang
setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil (-COOH) dan satu gugus asam
amino. Asam amino mempunyai sifat ion twitter dan bersifat amfoter asam amino
merupakan hasil hidrolisis dari protein, sifat amfoter artinya adalah dapat
bereaksi dengan asam atau basa.
Protein adalah senyawa polipeptida yang dihasilkan dari
polimerisasam-asam amino. Struktur molekul protein tersusun dari asam-asam
amino yang digabungkan oleh ikatan peptida.
Ikatan
peptida adalah ikatan yang mengkaitkan dua molekul asam amino atau ikatan yang
menggabingkan dua molekul monopeptida dimana senyawa yang terbentuk disebut
dipeptida.
Ikatan
peptida : O H – C – H –
Fungsi
dari protein adalah :
Sebagai
zat pembangun dimana dalam hal ini pembangunan maksudnya adalah penyusun utama
di dalam tubuh manusia yang diartikan karena penyusun utama dari DNA adalah
protein yang di wakilkan dengan polisakarida Berperan dalam pembentukan sel-sel
baru karena di sel-sel baru sangat mengharapakan sumber-sumber energy yang
terbaik dan selalu di dukung dengan protein karena penyusun sel yang terbaru
adalah protein, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Sebagai
sumber tenaga, sumber tenaga yang sangat besar dan diadakan karena adanya
kebutuhan akan ebergi di dalam tubuh manusia, (Sumardjo,2006)
* Tabung reaksi IV : + 2 ml larutan X + 5 tetes CuSO, 0,05 M
+ 2 ml NaOh 10 M
·
Kocok tabung reaksi I-IV, dan amati yang terjadi
A.2
Reaksi Millon
·
Siapkan Empat tabung reaksi bersih dan kering
·
Kedalam masing-masing tabung tambahkan:
*Masukkan 2 ml sampel seperti Biuret
diatas
*Ditambahkan 5 tetes pereaksi Millon
*Panaskan diatas penangasair selama
10 menit
* Dinginkan pada suhu kamar
*Tambahkan 5 tetes NaNO2 0,15 M
Amati warna yang terjadi
A,
3. Reaksi Millon
·
Siapkan 4 tabung reaksi bersih dan kering
·
Selanjutnya:
*Masukkan 0,5 ml Sampel seterti uji
biuret di atas
* Tambahkan 0,5 ml HNO3 pekat
*Amati apa yang terjadi
*Tambahkan NaOH sehingga alkalis (
tes dengan lakmus)
Amati perubahan warna yang terjadi
IV
Hasil pengamatan
Uji
Karbohidrat ( uji Molish dan fehling )
NO
|
Sampel/ contoh
|
Hasil pengamatan
|
|
Hasil uji molish
|
Hasil uji Fehling
|
||
1
|
Glukosa
|
Ungu
muda ada lapisan keruh
|
Biru menjadi ungu
|
2
|
Fruktosa
|
Ungu terdapat lapisan
|
|
3
|
Sukrosa
|
Ungu muda ada lapisan
|
Tetap biru
|
4
|
Amilum
|
Sedikit Ungu ada lapisa di bawah
|
Biru sedikit ungu
|
5
|
Madu
|
Ungu pekat
|
|
Uji
protein dan asam amino
NO
|
Uji
|
Putih telur
|
Susu
|
Madu
|
Larutan madu
|
1
|
Biuret
|
Ungu pekat
|
Ungu muda
|
Orange
|
|
2
|
Millon
|
Terdapat
ada endapan merah
|
Terbentuk
endapan merah
|
|
Tidak
ada perubahan
|
3
|
Xanto protein
|
Kuning
muda
|
Kuning
nuda
|
|
Tak ada peruban
|
V.
PEMBAHASAN
Pada percobaaan kali ini kita melakukan pengujian terhadap
molekul hayati.Diantara nya yaitu pengujian terhadap karbohidrat dan protein
.Namun terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu karbohidrat dan protein .Karbohidrat, polihidroksil aldehid
atau keton yang secara alamiah terbagi menjadi monosakarida, oligosakarida dan
polisakarida. karbohidrat , polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa
yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya
tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat
yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari
satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa,
galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun
dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula
bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa.
Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Selain itu protein , senyawa organik kompleks berbobot
molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen yang biasanya terdapat dialam dan tidak
larut dalam air. Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-).
Adapun fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini
yaitu diantaranya aquades sebagai pelarut, CuSO 4, HNO3, KH2SO4, dan NaOH
sebagai pereaksi.Dalam hal ini kita melakukan uji fehling dan Biuret, dan
karoten.Fungsi uji fehling yaitu untuk mengidentifikasi monosakarida,
disakarida dan p;olisakarida dan biasanya padat dan titik menghasilkan endapan warna
merah bata.Sedangkan uji biuret bertujuan untuk mengetahui adanya gugus benzene
pada protein dsan biasanya bila positif akan timbul endapan putih.
VI. KESIMPULAN
1. Karbohidrat merupakan
polihidroksil aldehid atau keton yang secara alamiah tgerbagi menjadi tiga
yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
2. Protein adalah poliamida yang
dihubungkan dengan ikatan peptide, dan dapat dihidrolisis menjadi asam-asam
amino.
3. Asam amino dibagi menjadi dua
yaitu asam amino essensial dan asam amino non esensial.
4. Berdasarkan komposisi kimia nya
protein dibagi menjadi dua yaitu protein sederhana dan protein konjugasi
5.
Jika warna menjadi Ungu maka terbantuk atau mengandung protein( uji Biuret)
6.
Jika ada endapan merah maka mengandung protein ( Uji millon)
7.
Larutan berubah manjadi kuning maka mengandung ( Xanprotein)
DAFTAR PUSTAKA
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia Organik Stereokimia,
Karbohidrat, Lemak, dan Protein. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
Sumardjo, Damin. 2006. Pengantar Kimia Buku Panduan
Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta, ESG
Rivai, Bakti, dkk. 2011. “Penuntun
Praktikum Kimia Dasar I”, Indralaya. UniversitasSriwijaya
Hart, L., E. Craine., dan Harold. 2003. Kimia Organik.
Jakarta, Erlangga
Hawab, H.M. 2003. Pengatar Biokimia. Malang,
Bayumedia Publishing
Pallardy, Stephen G. 2007. Physiology of Woody Plants. United States of
America, Academic Press
Sastrohamidjojo,
Hardjono. 2005. Kimia Organik Stereokimia, Karbohidrat, Lemak, dan Protein.
Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
Sumardjo, Damin.
2006. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran. Jakarta, ESG
Sunarya, Yayan., dan A. Setiabudi. 2007. Mudah dan
Aktif Belajar Kimia. Bandung, Setia Purna Inves
0 komentar:
Post a Comment